Sulap Lahan Kosong Jadi Tempat Budidaya
"Lahan sebagian kita tanami sayuran untuk keperluan memasak. Selain itu juga ditanami buah-buahan”
Berkebun tak harus di lahan yang luas. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah.
Seperti yang dilakukan Fitria (35) warga Dusun Sentono, Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Ia menyulap pekarangan rumah yang tadinya non produktif menjadi lebih produktif. Lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi sebagian ia tanami aneka sayuran, buah-buahan, dan budidaya hewan.
Baca juga: Potensi Besar Ekspor Tanaman Hias
Fitria mengatakan, ide awal itu ketika ia melihat ada lahan kosong yang tak terurus di belakang rumahnya Kemudian ia memelihara ayam yang dilepas liar di pekarangan. Tujuannya untuk membantu menyuburkan tanah.
"Awalnya pelihara ayam dulu untuk nyuburin lahan dengan kotorannya agar bisa ditanam. Kita buat chicken tractor," ujarnya.
Tahap selanjutnya adalah memilih benih tanaman yang diinginkan. Sebagai ibu rumah tangga, Fitria memilih tanaman sayuran. "Lahan sebagian kita tanami sayuran untuk keperluan memasak. Selain itu juga ditanami buah-buahan," ujarnya.
Baca juga: Fakta Unik Bebek yang Jarang Diketahui
Agar ayam-ayam tidak merusak tanaman, ia bangun kandang ayam di sisa lahan yang ada. Selain itu juga kolam ikan dan kandang kelinci. Fitria mengaku sengaja budidaya aneka sayuran, buah-buahan, ayam dan ikan bukan untuk bisnis. Namun sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sekarang butuh apa-apa tinggal ambil. Misalnya keperluan memasak sudah ada sayuran, ada buah, butuh daging ayam tinggal ambil, ikan tinggal ambil," ujarnya.
Baca juga: Inilah Mengapa Sarang Burung Walet Mahal
Bahkan, seiring dengan perkembangan ia menambah koleksi dengan membudidayakan maggot. "Maggot bisa buat pakan ayam dan ikan. Selain itu juga buat bersihkan sampah rumah tangga. Siklusnya berputar," ujarnya.
Seiring dengan berjalannya waktu kini Fitria memanfaatkan lokasi itu untuk taman belajar bagi anak-anak usia dini. "Kita buat sanggar alam untuk edukasi anak-anak usia dua sampai enam tahun. Di sini anak-anak bisa belajar tentang tanaman dan mengenal jenis hewan," imbuhnya.
Baca juga: Masa Depan Pertanian di Tangan Pemuda
Baca juga: Manfaat Luar Biasa Sarang Burung Walet