Cara Mudah Budidaya Ayam Kampung Asli
“Pilih bibit ayam dari peternak ayam kampung langsung karena biasanya bibitnya tidak dijual resmi oleh penjual bibit,”
Sahabat Tani, dalam budidaya ayam kampung asli ada baiknya memperhatikan beberapa hal. Seperti cara budidayanya dan mempersiapkan kebutuhannya. Ayam kampung asli merupakan ayam yang bersal dari pedesaan. Ayam ini dikenal karena cita rasa dagingnya yang lezat dan bernutrisi. Sehingga, harganya pun mahal di pasaran.
Ayam kampung memiliki daya jual tinggi, tidak hanya dapat dijual di pasar, tetapi juga pada beberapa restoran. Arga Septian, peternak ayam kampung asli berasal dari Cianjur ini menjelaskan untuk memulai beternak ayam kampung asli ini membutuhkan modal awal 400 ekor sekitar Rp.10-20 jutaan. Pria kelahiran darah Sunda ini memberikan tips kepada Sahabat Tani yang hendak memulai budidaya ayam kampung.
Baca juga : Begini Perawatan Ayam Kampung Asli
“Pertama siapkan modal dan lahan yang cukup. Kalau saya pertama kali langsung beli banyak, karena memang niatnya untuk usaha. Setelah itu, bisa pilih bibit ayam dari peternak ayam kampung langsung karena biasanya bibitnya tidak dijual resmi oleh penjual bibit,” kata Arga Arga kepada Jagadtani, saat ditemui di peternakannya yang berlokasi di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Baca juga : Ini Bedanya Ayam Kampung Dan Broiler
Setelah itu, Arga juga menambahkan, untuk pemilihan pakan ayamnya dengan harga terjangkau yang kaya nutrisi dan mudah di dapat. Seperti pada pakan limbah penggiling, pakan biji-bijian pakan umbi-umbian, dan pakan hewani. Selain itu, pemberian vitamin juga diperlukan untuk menambah sistem kekebalan tubuh pada ayam.
Pria kelahiran 1988 ini mengaku menggunakan suplemen dari bahan alami untuk menghemat pengeluaran. “Biasanya vitaminnya pakai yang vita chick atau dengan bahan-bahan alami seperti temu kunci, temulawak, kunyit dan bahan-bahan jamu lainnya yang juga kita konsumsi,” terangnya. Dalam pemilihan kandang, Arga menyarankan menggunakan kandang berbahan dasar bambu anyaman atau menggunakan kayu. Lokasi kandang sebaiknya berada dekat dengan pemiliknya agar tetap dalam pengawasan.
Sementara, pada proses pemasaran ayamnya Arga menjual ke warga sekitar dan beberapa daerah. “Proses pemasaran kita kejar ke beberapa bagian, bisa kita jual ke warga sekitar, ada yang tengkulak mengambil sendiri ke peternakan, ada yang kita antar langsung ke lokasi dan beberapa restoran yang kita kirimkan langsung dalam keadaan sudah di potong. Ada beberapa restoran yang jadi langganan di daerah Jakarta, Tangerang, Serang dan Pandeglang,” jelasnya.
Baca juga : Ini Jenis Ayam Kampung Populer