Bebek Hibrida, Bebek Paling Cepat Panen
“Usia panen bebek hibrida di usia 40-45 hari, dan ini salah satu jenis bebek yang paling cepat panen”
Peluang usaha beternak bebek semakin menjanjikan. Pasalnya, saat ini banyak pedagang kaki lima bahkan hingga restaurant besar yang menyediakan menu daging bebek. Bebek bahkan diolah menjadi beragam variasi seperti bebek goreng, balado, gulai dan masih banyak lagi.
Salah satu jenis bebek yang dijadikan bahan olah adalah bebek hibirida. Bebek hibrida ini dikenal sebagai jenis bebek dengan kemampuan panen yang lebih cepat dibandingkan bebek biasanya.
Bebek ini dikenal sebagai bebek pedaging hasil persilangan antara bebek peking dan bebek lokal. Bebek peking dikenal dengan bentuk tubuh yang pendek namun berisi, terlihat lebih gemuk daripada bebek lokal.
Baca juga : Tips Kandang Bebek Bebas Bau
Salah satu ciri khas bebek hibrida yaitu memiliki paruh hitam dan ukuran kepalanya cenderung lebih besar dibandingkan dengan bebek lokal lainnya. Dari hasil persilangan kedua bebek tersebut, bebek hibrida menghasilkan keunggulan seperti masa tumbuh yang cepat sekitar 40 - 45 hari, memiliki karkas daging yang lebih banyak, empuk, dan tidak bau amis serta tahan dengan perubahan cuaca. Sedangkan untuk waktu panen jenis bebek lainnya rata-rata berusia 50 - 60 hari.
“Usia panen bebek hibrida di usia 40-45 hari, dan ini salah satu jenis bebek yang paling cepat panen,” ungkap salah satu peternak bebek hibrida, Muhammad Syaugi saat ditemui Jagad Tani di peternakannya yang berlokasi di Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Syaugi itu mengatakan “harus memperhatikan juga di usia hari ke berapa daging bebek teksturnya bisa pas sehingga ketika dipanen bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Dan di peternakan saya, di usia 42 hari sudah di panen,” kata Syaugi.
Baca juga: Fakta Unik Bebek yang Jarang Diketahui
Menurut bapak dua anak ini, keunggulan lainnya dari bebek hibrida yaitu bebek ini tidak rentan terhadap penyakit. Sementara dari sisi rasa, daging bebek hibrida juga terkenal lebih gurih, seperti ayam kampung dengan tekstur yang lembut dan rendah kolesterol. Bahkan, untung dari beternak bebek hibrida pun cukup menjanjikan.
“Kalau untung-untungan beternak bebek hibrida cukup lumayan ya, kalau ternak 1000 ekor bebek saja, bisa dapat Rp 6 - 8 juta per panen. Kalau misalnya tambah dengan jumlah yang lebih banyak lagi, omsetnya mungkin bisa puluhan juta,” tutur alumnus Universitas Parahyangan itu.
Selain masa panen yang cepat, kebutuhan daging bebek hibrida kian meningkat dari hari ke hari. Dirinya bahkan mengaku bisa mensuplai ratusan ekor ke beberapa konsumen bahkan hingga ke restaurant besar. “Setiap hari, kita harus mensuplai ke konsumen sebanyak 300 ekor per hari. Kalau normal harinya, bisa mencapai 600 ekor per hari,” tutupnya.
Baca juga: Rahasia Penjualan Bebek Laris Manis