Ini Alasan Pemuda Beternak Ayam Kampung
“Selain dagingnya lebih bergizi dan tidak menggunakan banyak obat-obatan kimia, ayam kampung juga dapat digunakan untuk mpasi karena ayam kampung asli lebih sehat dan tidak ada efek jangka panjang untuk mengkonsumsinya,”
Menjadi peternak tentu bukan hal yang mudah untuk digeluti. Hingga kini banyak petani milenial yang terjun dibidang peternakan. Sebab, selain menguntungkan prospek usahanya pun menjanjikan, sehingga beberapa lulusan perguruan tinggi pun ikut menggeluti bidang tersebut. Salah satu usaha yang saat ini menjanjikan ialah ternak ayam. Nyatanya, usaha produk pangan ini dikonsumsi setiap hari dan selalu dicari.
Baca juga : Ini Bedanya Ayam Kampung Dan Broiler
Arga Septian, peternak muda ayam kampung asli (AKA) di daerah Sindang Jaya, Tangerang, Banten ini menjelaskan menjadi peternak merupakan cita-citanya sejak di bangku perkuliahan. “Menjadi peternak ayam merupakan cita-cita saya saat kuliah. Karena ini sudah passion saya, jadi saya memilih untuk bergelut di dunia agrobisnis ternak ayam kampung asli ini daripada bekerja,” ungkap Pria kelahiran tahun 1988.
"Saya nggak malu jadi peternak, yang kata orang ternak itu bau-lah dan lainnya, karena ini passion saya jadi kecintaan saya di ayam kampung ini, khususnya ayam kampung asli," tambahnya. Berawal dari beternak ayam kampung asli dengan jumlah 400 ekor sampai saat ini sudah mencapai kisaran 4000 ayam miliknya.
Baca juga : Ini Kandang Ideal Ternak Ayam Kampung
Dengan beternak ayam kampung asli menurutnya, dapat melestarikan unggas asli Indonesia. Pasalnya, ayam kampung asli merupakan ayam persilangan dari indukan jantan jenis ayam pelung dan betina jenis ayam buras seperti ayam merawang, sentul, kedu, cemani dan sebagainya. Meski begitu, ayam kampung sudah ada sejak zaman kerajaan Kutai. Konon katanya, generasi pertama ayam jenis ini berawal dari keturunan ayam hutan.
Populasinya semakin bertambah dan masyarakat menyukai tekstur dagingnya, hingga kini ayam tersebut banyak dilestarikan di beberapa wilayah Indonesia. Meski harganya terbilang lebih mahal dari ayam negeri, namun jumlah peminatnya terus bertambah. Karena, ayam kampung tidak menggunakan banyak obat-obatan kimia sehingga kandungan dagingnya pun alami.
Baca juga : Demi Melestarikan Ayam Kampung Asli
Pria asal Sukabumi ini menerangkan, “Selain dagingnya lebih bergizi dan tidak menggunakan banyak obat-obatan kimia, ayam kampung juga dapat digunakan untuk mpasi karena ayam kampung asli lebih sehat dan tidak ada efek jangka panjang untuk mengkonsumsinya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, sebagai salah satu peternak ayam kampung asli ia berharap agar semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi ayam kampung. Dirinya menegaskan, “Dengan mengkonsumsi ayam kampung asli ini kita telah ikut berperan serta melestarikan unggas asli Indonesia,” tutupnya.
Baca juga : Rahasia Daging Ayam Kampung Gurih