• 22 November 2024

Paus Sperma Terdampar, KKP Accelerate Diwujudkan

uploads/news/2022/01/paus-sperma-terdampar-kkp-4316646b526b6e8.jpg

Di awal tahun 2022, respon cepat dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), atas laporan terdamparnya ikan Paus di Pantai Panfolok Desa Pantulan, kecamatan Sulamu, kabupaten Kupang – Nusa Tenggara Timur.

Sesuai dari lansiran laman Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Ikan Paus yang terdampar masuk dalam jenis Paus Sperma (Physeter macrocephalus) dengan dimensi panjang 8,7 meter, lebar 1,8 meter. Namun saat ditemukan, telah masuk dalam kondisi kode 4 (pembusukan tingkat lanjut) dan bagian ekor telah hilang.

Baca juga: Menguak misteri banyaknya ikan paus terdampar

Paus Sperma merupakan salah satu biota laut dilindungi penuh oleh negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut.

Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Pamuji Lestari mengatakan sangat mengapresiasi kesigapan petugas di lapangan yang telah sesuai dengan KKP Accelerate. “Perairan tempat terdamparnya Paus Sperma merupakan kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu dan merupakan salah satu habitat atau koridor migrasi mamalia laut sehingga kejadian mamalia laut terdampar acap terjadi di wilayah ini.”

Sementara, Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi menerangkan Paus Sperma pertama kali dilihat pada Rabu (29/12/2021) pukul 09.00 WITA di Pantai Panfolok dan sudah dalam keadaan mati. Berbekal informasi tersebut, Tim BKKPN Kupang telah bergerak ke lokasi. “Penanganan kami lakukan bersama BBKSDA NTT, Polsek Sulamu, Pemerintah Desa Pantulan dan masyarakat sekitar dengan cara dibakar. Opsi ini dipilih karena akses menuju lokasi yang jauh dan sulit dilalui alat berat. Sementara proses pembakaran juga dilakukan secara berkala mengingat kondisi bangkai yang terendam air.”

Baca juga: Ikan Paus Sperma terdampar di Cirebon

Selain melakukan penanganan pada bangkai ikan Paus, tim BKKPN juga mengadakan sosialisasi mengenai jenis-jenis biota laut yang dilindungi kepada masyarakat sekitar.

Related News