Elang Ular Bido Berhasil Diselamatkan BKSDA
Bentuk kesadaran masyarakat terhadap keselamatan satwa liar semakin meningkat, terlebih pada satwa yang dilindungi. Kali ini Elang Ular Bido yang diserahkan oleh warga kepada BBKSDA Jawa Barat. Penyerahan ini difasilitasi oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) pada 25 Januari 2022.
Penyerahan ini menjadi kelanjutan dari sikap dukungan masyarakat dalam kelestarian alam, sebagai catatan masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebelumnya telah menyerahkan Lutung dan Kukang Jawa.
Khusus untuk Elang Ular Bido termasuk jenis satwa yang dilindungi diatur dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 / MENLHK / SEKJEN / KUM.1 / 12/2018. Dalam Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Teran termasuk dalam kategori Appendix II CITES. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan status elang ular bido sebagai Least Concern (risiko rendah).
Khusus pada penyerahan Elang Ular Bido ini, merupakan hasil dari jerih payah Prasetyo Harsanto, MM-anggota DPRD Kabupaten Cianjur. Prasetyo Harsanto, MM memang cukup perhatian terhadap lingkungan dan berupaya dalam melestarikan satwa liar. Terlebih satwa dilindungi.
Elang Ular Bido
Memiliki nama latin Spilornis Cheela, Elang Ular Bido tergolong dalam keluarga Elang yang berukuran besar. Masuk dalam anggota suku Accipitridae, Elang ini tersebar di Asia.
Ciri yang mudah dikenali dari ELang Ular Bido melalui warna hitam dengan garis putih di ujung belakang sayap, ketika sayap dibentangkan akan seperti garis tebal. Ciri khas juga dapat dilihat dari kulit berwarna kuning tanpa bulu di sekitar mata hingga paruh. Ketika terbang, Elang Ular Bido terlihat berwarna putih lebar pada ekor dan garis putih di bagian pinggir belakang sayap. Ukuran sayapnya cukup lebar dengan ekor berukuran pendek.
Bagi pencinta burung pemangsa, Elang Ular BIdo juga disebut Crested Serpent Eagle atau CSE dianggap memiliki kekebalan terhadap bisa ular pada bagian kakinya. Mungkin hal ini yang membuat adanya tambahan ‘ular’ pada namanya.
Karakter yang sangat terlihat dan dapat dikenali dari jauh adalah suara ketika melayang di udara. Makanan utama Elang Ular Bido adalah ular kecil, reptile, burung kecil hingga mamalia kecil seperti kelinci atau tikus.
Dengan penyelamatan Elang yang memiliki habitat di hutan, tentu diharapkan satwa yang dilindungi dapat semakin berkembang biak. Paling tidak ekosistem dapat berjalan dengan seimbang.