• 4 December 2024

Isuzu Irit BBM Bikin Petani Girang

uploads/news/2022/02/isuzu-irit-bbm-bikin-133858317288970.jpg

“Teknologi Common Rail telah digunakan Isuzu sejak 20 tahun lalu, tentu semakin irit dapat membuat Sahabat Tani Girang. Semakin irit mempertegas Isuzu sebagai sahabat petani.”

 

Seberapa besar keuntungan yang dirasakan Sahabat Tani dalam penggunaan Isuzu dengan Common Rail Engine-nya? Pertanyaan ini tentu sering terlintas oleh Sahabat Tani ketika akan memilih kendaraan niaga atau komersial sebagai transportasi hasil panen.

Teknologi Common Rail Engine menjadi bekal Isuzu menyesuaikan kebijakan Euro4 yang akan mulai diterapkan di Indonesia pada 7 April 2022. Sebenarnya Isuzu telah menggunakan teknologi Common Rail Engine sejak 2011 pada Isuzu GIGA, kendaraan komersial yang siap mengantarkan hasil panen ke berbagai tujuan.

Menyesuaikan kebutuhan para Sahabat Petani, dapat memangkas biaya pengiriman tentu dapat mendatangkan ‘cuan’ lebih banyak. Tentunya kebutuhan ini dapat dirasakan dengan menggunakan mobil buatan Isuzu dengan teknologi Common Rail Engine. Namun sebenarnya bagaimana sistem kerja dari teknologi yang disiapkan menghadapi Euro4?

Secara sederhana, teknologi Common Rail adalah sistem pengaturan dalam mengeluarkan bahan bakar ke jantung mekanis diesel. Sistem ini dapat menurunkan emisi tetapi tetap dapat menghasilkan tenaga tinggi dalam memberikan tekanan injeksi tinggi pada berbagai kondisi pemakaian.

Selain dapat menurunkan emisi, Common Rail Isuzu juga dipastikan tidak bising dibandingkan mesin konvensional. Dan yang terpenting tingkat konsumsi bahan bakar mobil Isuzu dengan teknologi Common Rail sangat irit, tentu semakin mempertegas ciri khas Isuzu sebagai kendaraan irit bahan bakar.

Common Rail dengan konsumsi bahan bakar yang irit sangat sesuai bagi Sahabat Tani dalam proses distribusi hasil panennya.

Keberhasilan Isuzu sebagai kendaraan hemat bahan bakar dengan teknologi Common Rail telah terbukti melalui penjualan mobil pada 2021. Pencapaian positif ditunjukan dengan hasil 27.278 unit (retail) atau menyumbang penjualan sebesar 24,3% di pasar kendaraan komersial.

Penjualan tertinggi berasal dari Isuzu Elf (12.723 unit), Isuzu Traga (12.022 unit) dan Isuzu Giga (2.181 unit). Sementara untuk jumlah kendaraan yang diekspor oleh Isuzu Astra ke Laos, Philipina, Myanmar dan Amerika Latin mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Untuk tahun 2020, Isuzu Astra hanya mengekspor 3.554 unit, sedangkan di tahun 2021 meningkat menjadi 5.005 unit.

“Kami percaya sektor industri akan tetap mengalami pertumbuhan sehingga akan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis kami. Terlebih kebijakan Euro4 yang akan ditetapkan pada April mendatang dapat memberikan efek positif sehingga berimbas pertumbuhan pada pasar kendaraan komersial,” ungkap Jap Ernando Demily – VP Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Tentunya dengan kebijakan penerapan Euro4 dapat membuat Isuzu semakin diminati, terlebih Sahabat Tani yang menginginkan kendaraan komersial dalam mengangkut hasil panennya.

Related News