Jangan Salah Pilih Tempat Adopsi Musang
"Kalau mau beli Musang harus hati hati, karena ada oknum jahat yang nyuntik musangnya biar jinak, nanti pas di rumah obatnya biusnya udah abis, Musang galak lagi,"
Sahabat Tani, hal yang paling kita harapkan ketika berjalan-jalan, khususnya treking di hutan atau pun gunung yaitu, tidak bertemu dengan hewan buas. Jangankan bertemu, melihat jejaknya saja kita akan waspada sepanjang jalan. Apalagi jika melihat hewan buas menghampiri, pasti kebanyakan dari kita akan lari demi menyelamatkan diri.
Tapi kini, hewan yang terkenal buas seperti Musang, mulai memiliki banyak penggemar. Banyak orang yang mulai untuk menjadikan musang sebagai hewan peliharaan dirumah. Selain terkenal buas, dikalangan peternak dan pertanian, Musang dikenal sebagai hama. Karena memakan hasil pertanian dan peternakan. Di beberapa daerah, Musang di buru bahkan ada pula yang di konsumsi.
Ikhsan mengatakan untuk mendapatkan Musang, salah satunya bisa mendapatkannya melalui pengepul hewan di daerah.
"Kalau dulu kita bisa dapetnya dari pemburu Musang, dari petani yang lagi di sawah terus nemu Musang di jual ke pengepul, setiap daerah ada pengepul hewannya gitu," katanya.
Namun itu dahulu, karena sekarang sudah banyak peternak Musang, maka kebanyakan penghobi Musang mengambilnya dari peternakan tersebut.
"Kalo sekarang udah banyak peternak Musang, jadi ada yang dapetnya dari peternakan Musang juga," ujarnya.
Ikhsan juga mengutarakan bahwa Komunitas Musang Lovers Jakarta Cengkareng atau di singkat dengan MLJ Cengkareng ini sering mendapat pertanyaan dari masyarakat mengenai tempat untuk mendapatkan Musang.
"Ada banyak yang sering nanya ke kita belinya di mana," katanya.
Mendapat pertanyaan tersebut Komunitas MLJ Cengkareng ini melontarkan kembali pertanyaan kepada masyarakat yang ingin memelihara Musang itu.
"Tapi sebelum itu kita juga tanya lagi nih sama orang yang mau pelihara Musang, kita tanya sebelumnya udah pernah pelihara Musang belum ?," ujarnya.
Komunitas MLJ Cengkareng tidak ingin hewan Musang yang beberapa jenisnya sudah hampir punah ini, menjadi bahan percobaan belajar memelihara hewan.
"karena kasihan ya kalo buat coba coba pelihara Musang, buat belajar gitu, kita kasih tau dulu cara ngerawat Musang itu gimana, resikonya gimana, siap atau engga," jelasnya
Mendapat pertanyaan masyarakat mengenai tempat untuk mendapatkan Musang, Komunitas ini mengarahkan untuk mendapatkannya di peternak Musang.
"Biasaanya kita arahin untuk beli di peternakan," katanya.
Bukan tanpa sebab, Komunitas ini mengarahkan masyarakat untuk mendapatkan Musang di peternakan, karena dalam membeli musang haruslah berhati hati. Oknum jahat akan melakukan penyuntikan pada Musang agar terlihat jinak. Namun, setelah beberapa jam, Musang itu akan kembali ke karakter awalnya.
"Kalau mau beli Musang harus hati hati, karena ada oknum jahat yang nyuntik Musangnya biar jinak, nanti pas di rumah obatnya biusnya udah abis, musangnya galak lagi," jelasnya.
Musang yang didapatkan dari peternakan dan dari alam atau pengepul dapat terlihat perbedaannya. Musang yang didapat dari peternakan akan lebih jinak daripada musang yang di dapat dari alam atau pengepul dan pemburu.
"Kalau dari peternakan bakal lebih jinak, dari pada dari alam yang dari pengepul atau pemburu," ujarnya
Ikhsan juga menjelaskan agar Musang tidak kembali ke karakter alaminya, maka Musang harus sering berinteraksi dengan manusia.
"Harus sering berinteraksi dengan manusia, biar ga balik ke karakter alaminya, harus sering ketemu manusia gitu," Tutupnya.
