Tutorial Merawat Hamster Bagi Pemula
Setelah mengetahui jenis Hamster yang sebelumnya telah tim Jagad Tani bahas, pasti Sahabat Tani mulai tertarik untuk memelihara mamalia yang lucu ini. Namun ada hal yang harus diperhatikan agar dapat memperpanjang usia Hamster. Masa hidup Hamster memang hanya 1-2 bulan, untuk dapat mencapainya, ada cara atau tutorial merawat Hamster bagi pemula.
Berdasarkan pengalaman dari Eka sebagai pemilik toko Om Hamster, pemilihan Hamster secara langsung juga disarankan agar kita bisa melihat mana yang paling aktif, lincah, dan sehat. Hal terpenting dalam merawat hewan satu ini adalah menjaga kebersihan kandang agar tidak bau dan memperhatikan suhu ruangan agar Hamster tidak sakit atau cepat mati.
“Hamster dalam merawatan sendiri paling nggak terlalu susah sih, paling dia jangan terlalu sering terkena sinar matahari langsung terlalu lama itu juga dia nggak terlalu cocoklah sama panas, kalau sudah kena panas kadang gampang stress gampang mati,” ujar Eka.
Hamster tidak boleh terkena matahari secara langsung terlalu lama karena dikhawatirkan akan mudah stress dan cepat mati. Kalau untuk di ruangan ac juga bisa menyebabkan alas atau serbuk kayu cepat bau.
“Terus juga kebersihan kandang sih yang utama kalau misalnya buat dipelihara dirumah gitu dikamar karena diakan kalau diruangan ac makin dingin suhunya juga makin lembab kan serbuk-serbuk kayunya itu jadi gampang bau,” kata Eka.
Kandang yang dipilih juga harus ideal, kalau untuk pelihara dirumah ukuran 60 cm kandang berbentuk akuarium maksimal hanya boleh diisi empat hamster saja. Umumnya hamster suka bermain atau hewan yang aktif jadi disarankan untuk memberi mainan seperti rumah-rumahan, roda putar, jungkat jungkit, dan perosotan. Pola makan hamster juga harus dijaga agar tidak mudah terserang penyakit seperti masalah pencernaan atau biasa disebut dengan “buntut basah”.
"alau untuk dirawat dirumah ya jadi kaya satu akuarium yang ukuran 60 cm itu maksimal paling cuma empat nggak boleh lebih yang penting dia ada ruang untuk bermain lah entah itu pakai wheel atau mainan rumah-rumahannya. Pola makannya juga harus dijaga kalau dikasih sayuran setiap hari juga nggak bagus gampang terganggu pencernaanya karena dia kan hewan pengerat lebih cocok dengan jenis biji-bijian,” tambah Eka pemilik toko Om Hamster.
Sementara alas kandang ada beberapa jenis yang bisa digunakan seperti serbuk kayu, pasir zeolit, atau bisa juga varian baru memakai tisu. Kalau para pemula ingin lebih natural bisa menggunakan tanah asli karena sesuai dengan habitatnya, hamster juga merupakan hewan penggali jadi penggunaan tanah asli ini cocok untuk hewan satu ini. Lebih ekonomis jika menggunakan serbuk kayu karena harganya cukup terjangkau dan tidak menguras kantong para pemula yang baru merawat hamster. Kandang harus dibersihkan minimal satu minggu sekali beserta dengan mainan dan alas kandangnya.
“Umumnya sih serbuk kayu terus sama pasir zeolit juga bisa atau sekarang juga ada variasi kaya tisu-tisu gitu udah banyak juga dijual cuma kalau saya sih lebih cocok kaya pake serbuk atau kalau misalnya mau sekalian natural kaya tanah-tanah kaya gitu jadi dia bisa natural banget sama habitat aslinya dia karena dia kan emang suka ngegali ya pake tanah-tanah kay gitu juga cocok, kalau saya lebih cocok ke serbuk kayu karena lebih ekonomis bisa 2-3 kali dipakai,” ungkap Eka penjual hamster.
Hamster juga bisa mandi menggunakan pasir wangi yang paling halus dengan menggunakan wadah toilet khusus hamster dengan sendirinya hewan ini akan berguling-gulingan dipasir wangi tersebut.
“Kalau mandi sih sebenarnya enggak, cuma nggak salah juga sih kalau perlu mandi kalau emang dia kaya ada kotoran ya bisa dibilas atau di lap-lap nggak harus direndem gitu. Kalau buat mandi sih biasanya dia pakai pasir ada sand khusus dia sendiri, biasanya kakau buat mandi tuh yang agak wangi yang paling halus. Paling cuma tinggal dikasih wadah toilet khusus dia gitu tinggal dikasih pasirnya udah nanti dia udah biasa pasti guling-gulingan mandi sendiri,” tutup Eka.