Jangan salah, Berikut Ciri Rambutan Rapiah
Menjelang musim rambutan yang terjadi satu tahun sekali, tentu membuat buah dengan rasa manis ini sangat diburu. Cukup banyak jenis buah rambutan, namun rambutan Rapiah menjadi salah satu jenis buah yang favorit di semua kalangan masyarakat.
Jenis ini mempunyai nama latin Naphelium Lapacceum. Rambutan Rapiah mempunyai varietas ke dalam rambutan unggulan. Rambutan jenis ini berawal dari daerah Pasar Minggu Jakarta.
Varietas unggulan tentunya mempunyai keunggulan yang bagus untuk menarik para pembeli. Tetapi buah satu ini terlihat kecil dan tidak terlihat seperti Rambutan yang lain. Bahkan jika dilihat secara fisik tidak membuat para pembeli tertarik untuk membelinya.
Lalu apa saja ciri khas pada Rambutan Rapiah?Sahabat Tani tau tidak, ciri khas apa yang dimiliki pada buah satu ini? Jangan sampai salah karena cukup banyak yang berusaha memalsukan demi mendapatkan cuan besar. Simak penjelasan penjual Rambutan Rapiah yang mengetahui ciri khas pada buah Rambutan jenis ini.
"Rambutan Rapiah biasanya tumbuh liar, tapi ada juga tumbuh karena bibit. Ciri khas yang bisa dilihat dari bagian luar dia bentuknya bulat dan kecil, kulitnya kasar, rambutnya ada yang panjang dan pendek tapi lebih dominan pendek, dan diliat dari warna dia hijau dan kuning, beda sama Rambutan yang biasa kita lihat secara fisiknya berbanding terbalik sama Rambutan Rapiah," jelasnya.
Selain terbilang unik dilihat dari fisik, Rambutan ini juga mempunyai ciri khas rasa yang tidak kalah menarik dari Rambutan jenis yang lainnya.
"Secara fisik memang iya diliat dari luar hijau, tapi buat rasa Rambutan Rapiah ini paling manis dari jenis Rambutan yang lain, bijinya kecil tergantung daging di buahnya, buat warna sama putih juga. Membusuk itu 5 hari sesudah dipetik. Yang saya petik ini pohonnya liar bukan bibit," tegasnya.
Walaupun tumbuh secara liar atau bibit. Pohon Rambutan Rapiah semakin jarang ditemukan. Jika ingin menanam bisa ditemukan di beberapa penjual tanaman yang mempunyai bibit Rambutan Rapiah. Ketinggian pada bibit Rambutan sekitar 40 sampai 70 cm. Untuk perawatan Rambutan jenis ini mudah karena dapat tumbuh di cuaca yang beriklim basah.
"Untuk merawatnya sebenarnya mudah gak dirawat juga tumbuh sendiri tergantung sama situasi cuaca, pohonnya juga gak ada hamanya. Kalo kemaraunya panjang hasil buahnya juga jadi kering, daging buahnya gak tebal. Selain itu tanah yang gembur juga bisa buat pohonnya itu subur. Untuk panen buahnya sekitar 6 bulan sekali, terus sekali berbuah itu sekitar 1000 sampai 2000 buah," tutupnya.
Jadi, tidak heran Rambutan Rapiah buah yang digemari seluruh masyarakat. Manis pada buah serta perawatan yang mudah banyak dicari. Bagaimana Sahabat Tani, tertarik untuk mencoba Rambutan Rapiah?