• 25 April 2024

Tarantula, Serangga Beracun Tapi Aman Dipelihara

"Dengan racun atau bisa yang dipercaya tidak berbahaya, kini Tarantula makin diminati untuk dipelihara sebagai hewan kesayangan."

Tarantula sebagai serangga yang masuk dalam keluarga laba-laba, dengan ciri utama berukuran besar dan berbulu. Hewan berkaki delapan berpenampilan menyeramkan yang dapat mengeluarkan bisa atau racun, namun tidak berbahaya sehingga memupus rasa takut manusia.

Pada dasarnya, Tarantula masuk dalam famili Theraphosidae yang saat ini telah terdata sebanyak 800 spesies. Jumlah tersebut terdiri dari spesies yang mengandung racun tinggi dan rendah. Sebagai hewan pemakan segala, Tarantula mempunyai taring untuk menggigit mangsanya ataupun saat ia merasa terancam. Gigitan dari taring Tarantula dapat meninggalkan bekas pada gigitan akan memerah dan terasa kram.

Jika dibandingkan sengatan lebah, racun Tarantula tidak terlalu berbeda, sehingga dianggap aman dipelihara. Untuk lebih jelas tentang hewan berbulu yang menggemaskan, Simak penjelasan Njup sebagai penghobi sekaligus penjual Tarantula.

"Tarantula di dunia terbagi dua jenis yang terdiri dari New World dan Old World. Persebaran jenis New World ada di benua Amerika sampai Eropa, sedangkan Old World persebaran nya Asia dan Afrika," jelasnya.

Memang saat ini terdapat dua jenis Tarantula yang tentu memiliki perbedaan sesuai dengan habitatnya. "Perbedaannya New World sama Old World terlihat dari karakternya yang menyesuaikan dengan lingkungan sebagai habitatnya. Untuk Tarantula jenis New World cenderung kalem, tidak agresif, dan tinggal di permukaan tanah (terestrial). Sementara jenis Old World cenderung agresif, menyerang bila diganggu, pelari cepat tinggal dengan habitat berada di dalam tanah (fossorial) dan ada yang di atas pohon (arboreal)," tegasnya.

Dari perbedaan tersebut kita dapat mengetahui sebelum memelihara dan merawat Tarantula, jangan sampai lupa untuk memastikan racun pada spesies yang dipilih agar aman dan tidak membahayakan diri sendiri.

"Spesies yang ada di saya ada Gramostola Pulchra, Gramostola Pulchripes, Bracypelma Hamorii, Bracypelma Emelia, Bracypelma Klasii, Bracypelma Boehmi, Tlitoctal Vagans, Tlitoctal Albopilosus, Sericophelma Angustum, Aphonophelma Seemani, Harpactira Pulchripes, Poechiloteria Metallica, Poechiloteria Formosa, Poechiloteria Regalis, Avicularia Minatrix, Monochentropus Balfouri, dan Lasiodora Parahybana. Dari spesies ini punya keunikan masing-masing. jika diperharikan akan semakin unik dan tentunya harga jualnya cukup tinggi," ujarnya.


Secara penampilan fisik, Tarantula sama seperti jenis laba-laba yang lainnya. Mempunyai bulu dan delapan buah kaki yang panjang. Namun, sudut pandang penghobi pasti akan berbeda. Mereka dapat melihat dari segi keunikan Tarantula yang meliputi warna hingga corak pada tubuh. Terlebih, Tarantula dapat bertahan hidup 15 hingga 25 tahun pada jenis tertentu.

Memang laba-laba ini tidak memiliki penyakit khusus seperti hewan yang lain sehingga tidak perlu ragu saat merawat akan terkena virus penyakit dari Tarantula. namun siklus masa reproduksi juga mempengaruhi usia dari Tarantula. Biasanya memiliki masa subur sekitar 5 - 8 bulan, setelah itu Tarantula akan mati.

Bagaimana Sahabat Tani? Tertarik untuk memelihara Tarantula, hewan yang menyeramkan namun menggemaskan ini.

Related News