International Women Day, Petani Wanita Panen Sayuran
BOGOR - Dipastikan seluruh perempuan di semua negara memperingati Hari Perempuan Sedunia atau Internasional Women's Day. Tak terkecuali di Indonesia atau tepatnya Kota Bogor. Para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) ini mengisi peringatan tersebut dengan melakukan panen serentak di tujuh KWT, Selasa (8/3).
Ketujuh KWT, antara lain KWT ASRI GWKP Kelurahan Bubulak, KWT Nuri Kelurahan Ciluar, KWT MBR Kelurahan Katulampa, KWT Bina Tani Kelurahan Muarasari, KWT Srikandi Kelurahan Kedung Badak, KWT Ceriwis Kelurahan Cipaku dan KWT Sahari Kelurahan Curug.
Panen secara hybrid yang dipusatkan di kebun KWT ASRI GWKP Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, dihadiri langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas S. Rasmana. Sementara panen di KWT lainnya disaksikan melalui video jarak jauh.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kabid Ketahanan Pangan pada DKPP Soni Gumilar, pejabat Kecamatan Bogor Barat dan Kelurahan Bubulak serta mahasiswa dari Polbangtan Bogor. Dalam panen serentak di tujuh KWT ditargetkan mencapai 1.200 pack berbagai jenis sayuran.
Kepala DKPP Kota Bogor Anas S. Rasmana mengatakan, KWT-KWT yang melaksanakan panen seretak masuk dalam program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan ini tujuan utamanya untuk memberikan motivasi kepada kelompok tani lain mengikuti program P2L.
"Kenapa panen serentak? Karena kita ingin mendapatkan suatu nilai yang bisa memberikan semangat kepada kelompok tani lain dari pemerintah ada P2L. Tanahnya tidak perlu luas, 50 atau 70 meter pun bisa dipertimbangkan dengan catatan lahan tersebut oleh pemilik atau yang dikuasakannya untuk bisa dikelola sampai 5 tahun," ungkap Anas.
Ia menilai program P2L sangat bermanfaat salah satunya untuk meningkatkan persediaan pangan di wilayah apabila terjadi sesuatu kelangkaan pangan akibat force majeure misalnya. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut untuk pergi ke pasar namun kebutuhan pangan bisa difasilitasi di KWT. "Jadi P2L ini dalam rangka strategi ketahanan pangan nasional mencakup sampai ke wilayah-wilayah terkecil," tandasnya.
Ditempat yang sama, Kabid Ketahanan Pangan pada DKPP Soni Gumilar menambahkan, produksi panen serentak di tujuh KWT ini sudah dipetakan menghasilkan 1.200 pack berbagai jenis sayuran. Hasil panen kali ini juga akan dijadikan 'passward' masyarakat untuk pembelian minyak goreng dengan persediaan 5.880 liter di Pasar Tani.
"1.200 pack ini pada tanggal 9 Maret akan menjadi banding untuk pembelian minyak goreng. Kenapa dilakukan? Ini bagian dari aspek pemberdayaan masyarakat produksi dari temen-temen KWT. Per pack-nya serba Rp5.000," papar Soni.
Sementara itu, Ketua KWT ASRI GWKP Kelurahan Bubulak, Dian Martha Ekasusanti menjelaskan, masa panen kali ini di atas lahan seluas 800 meterpersegi akan dilakukan secara bertahap. Namun, hasil panen sayuran yang saat ini untuk pasokan ke Pasar Tani.
"Yang dipanen untuk pasar panen di Katulampa selanjutnya, ada sawi Jepang 2 bedeng, sawi hijau 2 bedeng, salada hijau 1 bedeng dan selada kepala 2 bedeng. Itu yang kita panen hari ini," ujar Dian.
Ia mengatakan, KWT yang dipimpinnya di luar panen hari ini setiap pekan sudah bisa memanen sayuran dengan komoditas berganti-ganti. Seperti pakcoy, kangkung dan bayam.
Selain bercocok tanam di kebun, KWT ASRI GWKP juga telah memiliki produk turunan dari hasil pertanian berupa minuman kunyit rusela dan telang serta ayam dan ikan asap.
"Alhamdulillah, dari bantuan program P2L tahun 2021 ini ada warga yang lihat perkembangannya, kemudian tertarik, akhirnya ikut bergabung. Jadi di kita (KWT ASRI GWKP) keanggotaannya terus bertambah. Sekarang bertambah 6 orang dari 30 orang setelah program ini berjalan," tandasnya.