• 19 April 2024

Ikan Tanpa Minyak Goreng Lebih Bergizi

uploads/news/2022/03/ikan-tanpa-minyak-goreng-537380ec4d4058c.jpeg

Polemik Minyak goreng tentu membuat sebagian orang kesulitan mengolah makanan, termasuk ikan yang kerap disajikan dengan digoreng. Kondisi ini membuat kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak para perempuan untuk tidak panik dan senantiasa menyajikan asupan bergizi kepada keluarga, terutama ikan. ‘Ikan tidak hanya digoreng, banyak menu olahan ikan yang tetap nikmat.

 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan ikan yang disajikan tanpa digoreng lebih sehat dan tetap nikmat. "Tak perlu kuatir dengan minyak goreng, ikan pepes atau ikan kuah gizinya malah lebih terjaga dan rasanya lebih nikmat," kata Artati saat Safari Gemarikan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Selasa (8/3/2022).

 

Dalam kesempatan tersebut, Artati memaparkan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan Omega-3 sangat relevan sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya dalam hal meningkatkan kecerdasan. Terlebih ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap juga memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), asupan gizi bagi remaja usia produktif serta para lanjut usia.

 

Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas, khususnya saat ini dimana kita masih menghadapi pandemi Covid-19. "Dengan mengonsumsi ikan kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas," urainya.

 

Cukup banyak olah ikan yang dapat mencapai lebih dari 35 macam produk, seperti bakso lele, sempol, abon, nugget, sosis, lumpia, risoles, kapsul alnumin (olahan ikan gabus) dan lain sebagainya. Berbagai olahan ini telah disediakan oleh 28 UKM yang berada di Kediri.

 

Dengan makin beragamnya olah ikan, tentu diharapkan konsumsi ikan dapat meningkat. Semakin rajin mengkonsumsi ikan akan dapat memenuhi kebutuhan dari gizi setiap harinya. Tidak hanya kesehatan badan, kebutuhan nutrisi otak dapat terpenuhi. Dan tentunya sejalan dengan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan kepada masyarakat (Gemarikan), terutama untuk penanganan stunting. 

 

Secara nasional, kegiatan Gemarikan yang dilaksanakan di 21 Provinsi mulai bulan Maret 2022 sampai Juni 2022, dengan total jumlah paket mencapai 55.000 paket Gemarikan. 

Related News