Cara Memilih dan Memelihara Kura-kura
"Kura-kura harus rutin dijemur setiap pagi, agar tidak kekurangan kalsium yang berakibat jadi kurang segar dan tidak aktif. Agar terjaga kebersihannya, tempurung harus disikat setiap minggu biar tidak lumutan."
Bagi Sahabat Tani yang ingin memiliki hewan peliharaan jinak di rumah dan bukan hewan berbulu seperti Kucing maupun Anjing. Rasanya Kura-kura dengan tempurung yang menyelimuti tubuhnya dapat menjadi pilihan.
Tempurung tersebut dapat dijadikan rumah dan sekaligus ancaman yang dapat membahayakan jiwa Kura-kura. Namun, Sahabat Tani tidak ingin hewan yang hidup di perairan?
Tenang Sahabat Tani, tidak semua jenis Kura-kura hidup di air. Ada pula Kura-Kura yang hidup di darat seperti Kura-Kura Sulcata, Kura-Kura Indian dan masih banyak lagi. Ada pula Kura-Kura yang dapat hidup pada dua alam atau sering disebut Kura-Kura Semi Aquatic seperti Kura-Kura Brazil dan Kura-Kura Ambon.
Sahabat Tani berminat ingin memelihara Kura-Kura, tetapi masih bingung bagaimana cara memilih dan merawat Kura-Kura? Kali ini Team Jagadtani ingin memberikan Tips bagaimana cara memilih dan merawat Kura-Kura dengan baik dan benar.
Bagi pemula tak perlu khawatir salah dalam memilih Kura-Kura untuk dipelihara. Hal pertama yang perlu perhatikan adalah kesehatan Kura-Kura itu sendiri.
“Tipsnya, Kura-Kura harus sehat, hidungnya tidak berair, batoknya berat, dan lincah,” kata wisnu pemilik dan penjual Kura-Kura Ambon tersebut.
Selain itu, karena terkenal dengan tempurungnya, Radit yang mendampingi Wisnu menambahkan bahwa Kura-Kura dikenal dengan tempurungnya yang memiliki corak unik. Sehingga tak jarang orang mencari keunikan corak tersebut.
“Biasanya ada juga orang yang milih dengan hanya melihat corak di tempurungnya,” sambung Radit.
Pemilihan pada corak Kura-Kura bukan hanya karena terlihat bagus. Melainkan banyak orang yang mencari corak Kura-Kura yang unik, karena jika ada Kontes Kura-Kura, maka corak unik itu akan mencuri perhatian para Juri.
“Biasanya orang cari yang tempurungnya unik karena bisa diikutin kontes, Kontes kura-kura itu dilihat dari antiknya, bentuk tempurung, warna. Bentuknya harus unik, kan kalo kura-kura ada kaya kotak kotak kaya gini, biasa disebut skut. kalau skut normal biasanya 12 atau 13, kemudian ada yang skutnya Cuma delapan nah itu antik, atau ada yang dempet, ada yang bentuk angka delapan gitu,” jelas Wisnu sambil menunjukkan tempurung Kura-Kuranya.
Kemudian, untuk perawatan Kura-Kura terbilang cukup mudah. Jika Kura-Kura milik Sahabat Tani termasuk golongan Karnivora, maka dapat diberi makanan daging-dagingan seperti Ayam, Ikan, dan Udang. Begitu pula dengan Kura-Kura golongan Herbivora dapat diberikan makanan seprti sayuran Wortel,Sawi, Selada, Bayam dan sayuran lainnya.
Kemudian Kura-Kura dengan golongan Omnivora salah satunya Kura-Kura Ambon, dapat memakan Sayuran, Buah, dan daging. “Karena dia Omnivora makannya buah-buahan kaya pisang, pepaya, sayur, daging ayam, ikan gitu” ujarnya.
Untuk kandang Kura-kura harus menyesuaikan jenisnya. Jika Kura-Kura milik Sahabat tani Kura-Kura Air, maka di dalam kandang harus disedikan air. Sebaliknya, jika Kura-Kura Darat maka di dalam kandang harus kering. Dan jika Kura-Kura Sahabat Tani berjenis Semi Aquatic maka, di dalam kandang harus ada area kering dan area air. Perlu diperhatikan juga ya Sahabt Tani, walau dapat hidup di darat dan di air, Kura-Kura jenis Semi Aquatic ini tidak dapat berenang.
“Kalau Semi Aquatic harus ada area kering dan area airnya. Yang penting jangan dipaksa berenang karena kakinya ga ada selaputnya, jadi di kandang harus ada airnya kaya becek becek gitu aja biar adem,” jelasnya.
Radit yang mendampingi Wisnu ketika ditemui oleh Team Jagadtani mengatakan bahwa Kura-Kura dapat mengidap penyakit fatal yang bahkan dapat menyebabkan kecacatan seumur hidupnya. Maka dari itu kita harus menjaga Kura-Kura dengan baik agar dapat bertahan lama.
“Kura-Kura ada penyakitnya yaitu Katarak. Itu penyebabnya karena matanya kecolok ranting, kayu atau apa gitu, nanti matanya jadi burem, kalau udah begitu ga bisa diobatin lagi,” ujarnya.
Selain itu, Walau memiliki tempurung, jika Kura-Kura jatuh dari ketinggian maka akan mati, tetapi jika hanya tergelintir tempurung Kura-Kura masih aman dan akan melindungi tubuhnya. Radit mengatakan bahwa Kura-Kura harus dijemur dibawah sinar Matahari setiap Pagi.
“Yang penting pagi rutin jemur, kalau engga nanti kurang kalsium jadi ga segar, kurang aktif. Rajin disikatin tempurungnya biar ga lumutan, pakai air aja seminggu sekali,” tutupnya.