Waspada Penyakit Busuk Buah Kakao
“Petani harus mewaspadai penyakit busuk buah yang biasanya menyerang tanaman kakao pada saat musim hujan.”
PURWOKERTO - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Prof. Loekas Soesanto, mengingatkan para petani tanaman kakao agar mewaspadai penyakit busuk buah pada musim hujan.
“Petani harus mewaspadai penyakit busuk buah yang biasanya menyerang tanaman kakao pada saat musim hujan,” katanya seperti melansir ANTARA, Kamis (5/12) kemarin.
Ia mengatakan, curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman kakao, terutama terkait serangan penyakit busuk buah, yang menimbulkan kerugian bagi petani karena dapat mengakibatkan penurunan produksi. Loekas menjelaskan, penyakit busuk buah biasanya terjadi pada buah yang masih muda, namun bisa juga terjadi pada buah yang sudah siap untuk dipetik.
“Pada tahap awal biasanya ada beberapa gejala, misalkan timbul bercak kecokelatan pada permukaan hingga pangkal buah. Bercak tersebut dapat terus membesar hingga menutupi bagian kulit buah,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, lanjutnya, para petani bisa melakukan sejumlah upaya penanggulangan, salah satunya dengan pemangkasan agar sinar matahari bisa masuk.
“Lakukan pemangkasan agar sinar matahari masuk, juga menjaga kebersihan kebun, eradikasi buah yang sakit, serta lakukan penyemprotan pestisida organik,” tuturnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya penggunaan bibit unggul sebagai salah satu pilihan untuk mencegah penyakit.
“Namun, itu tidak menutup kemungkinan 100% akan tetap terkena penyakit,” ucapnya.
Namun, lanjut Loekas, penggunaan bibit unggul bisa mengurangi potensi terkena penyakit busuk buah. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah melalui dinas teknis terkait juga perlu meningkatkan sosialisasi kepada petani tanaman kakao mengenai upaya mencegah penyakit pada musim hujan.
“Dengan demikian, diharapkan para petani dapat melakukan langkah pencegahan hingga langkah penanggulangan,” harapnya.