• 25 April 2024

Murai Berkualitas Menjadi Andalan Zeni BF

Berawal dari kejenuhan mengikuti lomba kicau burung dan masa pandemi Covid-19 yang menerpa, membuat Dio Syamtiyawan bersama sang kakak mulai melirik ternak burung Murai. Kebetulan burung Murai yang digunakan pertama kali merupakan burung jagoan yang telah berprestasi dengan segudang penghargaan.


Hingga kini, Dio Syamtiyawan dengan Zeni BF (bird farm) telah memiliki 10 pasang burung murai sebagai ternakannya. Walau sebenarnya hanya tujuh kandang ternak yang terdapat di dalam rumah berlantai tiga. Namun hal ini adalah siasat dari Zeni BF.


"Memang ada 10 pasang indukan burung murai dengan tujuh kandang ternak. Tetapi ini langkah untuk mengatasi agar tetap produktif ketika burung murai memasuki masa mabung. Jadi pasangan burung yang mabung saya cabut dari kandang ternak dan digantikan yang telah siap melanjutkan produksi."


Dari sepuluh pasang burung murai, Zeni BF mengandalkan murai jenis warna (supak, panda atau split dan blorok), murai ekor panjang dan prestasi. Seluruh murai andalan Zeni BF merupakan burung dari trah yang memang diakui oleh para penghobi burung kicau di Indonesia. Terbukti dengan hasil memperoleh 'jackpot'.


"Alhamdulillah hasilnya sudah terlihat dengan burung murai ekor panjang maupun warna. Untuk warna ada yang silver hingga cremino. Sedangkan murai panjang ada yang ekornya mencapai diatas 20cm."


Untuk saat ini, hasil dari Zeni BF memang belum melebihi ratusan ekor. Tetapi pastinya saat ini anakan jantan saja yang dilepas ke orang lain. Sedangkan murai anakan berkelamin betina masih dipertahankan oleh Dio bersama sang kakak dengan tujuan membesarkan penangkaran murai miliknya.


"Rencananya saya akan memindahkan kandang ternak ke tempat yang lebih luas. Doakan saja, akhir hingga awal tahun 2023 sudah terwujud. Kondisi temperatur di tempat yang sekarang masih belum stabil jadi ingin lebih maksimal." Ungkap Dio.

Kelebihan dari Zeni BF, sejak tahun 2021 telah menjadi bagian dari Pelestari Burung Indonesia (PBI) sehingga seluruh murai menggunakan ring milik PBI. Sekedar informasi singkat, Pelestari Burung Indonesia merupakan organisasi burung tertua di Indonesia yang telah berusia 47 tahun. Salah satu organisasi yang cukup berkonsentrasi pada kelestarian burung, termasuk murai di Indonesia.

Awal Mula Zeni BF
Sempat dikira ada hubungannya dengan TNI AD karena penggunaan nama Zeni BF. Namun Zeni BF diambil dari nama usaha di bidang lawyer milik sang kakak. Sementara burung murai dinilai memiliki nilai lebih dibanding burung kicau lainnya, terlebih banyak tetangga yang juga memelihara burung murai.


"Burung Murai punya karakter saat berkicau yang berbeda dibanding kicauannya. Dengan suara yang indah dan dikeluarkan melalui berbagai gaya. Kemampuan daya ingat murai juga lebih baik dibandingkan burung kicau lainnya.'


Memang sebelum tahun 2005 telah memelihara murai, tetapi baru merasakan lomba kicau setelah itu. Selanjutnya tahun 2018, burung jagoannya coba diternak agar mendapatkan anakan dari burung murai asli Jambi. "Waktu itu masih dengan satu kandang seadanya, dan dilanjutkan kandang berikutnya. Tapi ternyata kandang pendamping dengan isi murai blorok jadi berantam sehingga murai asli Jambi mati."


Saat awal, Dio dan kakak tidak terlalu fokus memelihara burung ternaknya. Hanya sekedar merawat dengan memberikan pakan saja. Lambat laun dengan banyak informasi dan merasakan kematian burung murai, kini Zeni BF mulai menghasilkan. Dan hingga kini memiliki banyak anakan yang berkualitas.

Bicara tentang kualitas, Dio maupun sang kakak juga selalu memastikan kondisi burung - burung hasil dari ternakannya yang telah dimiliki kerabat atau teman-temannya.

 

Related News