Dalam seumur hidup pasti Sahabat Tani pernah menjumpai seekor kadal. Namun, pernah kah Sahabat Tani menjumpai kadal terbesar di dunia? Ya, Tegu namanya. Tegu merah Argentina (Salvator rufescens) merupakan kadal asli Argentina bagian barat , Bolivia dan ParaguayTegu merah adalah tegu terbesar dari semua spesies tegu dan tersebar luas di wilayah terpilih di Amerika Selatan. Juga dikenal sebagai ‘tegu besar,’ mereka dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa, dan untuk itu mereka bahkan umum ditemukan sebagai hewan peliharaan di wilayah persebarannya serta di bagian lain di dunia termasuk di Indonesia.
Andhika Pratama, pria asal Ulujami, Jakarta selatan adalah salah satu penghobi tegu merah sejak dua tahun lalu. “Saya memang dari dulu suka reptil, awalnya pelihara ular terus pas tahu ada hewan tegu ini jadi tertarik ingin pelihara karena masih jarang yang punya kan dan harganya lumayan fantastis juga,” tuturnya.
Pria kelahiran 2001 itu menjelaskan alasan mengapa tegu mahal karena di Indonesia sendiri belum banyak orang yang memeliharanya. Tak hanya itu motif yang ada di sekujur tubuhnya juga menjadi daya tarik para pencinta reptil.
Di alam liar, tegus merah bersifat diurnal dan terestrial. Hidup di iklim sedang di Argentina, mereka mengamuk di musim dingin, mengubur diri mereka sendiri dan sebagian besar tetap tidak aktif selama periode terdingin, di beberapa daerah hingga tujuh bulan. Mereka juga menggali sebagai kebiasaan di waktu lain sepanjang tahun.
“Untuk harganya sendiri kalau yang masih baby paling murah itu 1,7 juta nah kalau yang sudah indukan seperti yang saya punya ini harganya bisa sampai 10 juta, tapi tergantung siapa yang jual sih karena dilihat dari kualitas pemiliknya juga,” ujar Andhika menambahkan.
Untuk perawatan Sahabat Tani tak usah khawatir, tegu sama seperti kadal pada umumnya mereka harus dijemur setiap pagi dan diberi makan dengan pakan hidup seperti jangkrik dan tikus putih. Untuk siklus hidupnya, Setelah kawin, tegu betina mulai membangun sarang dalam waktu sekitar sepuluh hari. Saat betina selesai membangun sarang, dia akan bertelur setelah sekitar satu minggu. Kadal Argentina ini terlihat memuntahkan air ke sarang mereka saat mengering. Betina bertelur sekitar 40 lebih butir telur pada suatu waktu dan sangat protektif terhadap mereka.
Bahkan setelah anak-anak menetas, sang ibu akan mengawasi dan melindungi bayi tegu sampai mereka cukup dewasa untuk menjaga diri. Remaja tumbuh dengan sangat cepat.