Merawat Cupang Ekor Mahkota
BOGOR - Ikan cupang yang memiliki nama latin Betta splendens kini sedang naik daun dan banyak dipelihara di Indonesia. Salah satunya cupang jenis serit (crowntail). Ikan cupang ini memiliki daya tarik dari sirip yang khas seperti sisir, juga warna yang memikat membuatnya tampil cantik. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara cupang serit terutama bagi pemula. Seperti disampaikan Erik Prayoga, yang telah menekuni bisnis ikan hias air tawar ini sejak 2017 silam. Kata dia, cupang serit dikenal agak sukar dalam pemeliharaannya.
"Cupang serit hidup pada suhu air 26 derajat (celsius) atau suhu ruang di dalam rumah. Kalau disimpan di luar ruangan, saya sih tutup atas akuarium pakai triplek atau kardus, biar enggak kedinginan," ujar Erik.
Untuk menyesuaikan suhu dan parameter air hingga mengandung pH 6, sambung dia, wajib menggunakan air sumur. Sebagaimana diketahui, air sumur minim mengandung klorin dan kaporit, seperti yang terkandung di air ledeng. Setelah itu, masukan daun ketapang yang sudah diolah.
"Tidak dianjurkan pakai air ledeng karena tinggi kaporit dan klorin. Bisa disiasati dengan sistem filter minimal 24 jam. Setelah itu, bubuhi garam untuk membunuh kuman dan bakteri jahat bisa pakai methylene blue merk blitz ich," imbuhnya.
Pola perawatan air terhadap cupang ekor mahkota ini juga bisa dilakukan dengan mengganti air tiga hari sekali secara total. Penggantian air setiap hari juga bisa dilakukan untuk mengejar ukuran ikan. Namun, hal itu juga perlu diperhatikan, karena setiap harinya ikan tersebut akan beradaptasi dengan air yang baru.
"Perlu diperhatikan juga sedot (sifon) kotorannya setiap hari," katanya.
Menurut pria asal Kota Bogor itu, pakan sebagai asupan nutrisi yang paling bagus untuk ikan cupang jenis ini yaitu jentik nyamuk (encuk) dan buncit. Selain encuk, pakan alternatif lain yaitu bloodworm hidup atau beku dan kutu air atau udang cincang.
"Sehari itu makan sampai tiga kali untuk jenis ini. Untuk memperkuat tulang nutrisinya harus terpenuhi karena kalau kelaparan tulang ekor atas bawah belakang bisa loyo, tidak kencang," tandasnya.