• 4 May 2024

Rasi Mulai Masuk Hutan Demi Slamet

Masih ingat Rasi, Macan tutul betina yang telah dilepasliarkan pada 5 Maret 2022 di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Setelah lebih dari 32 hari pelepasan, kini Rasi mulai luas daerah pergerakannya hingga mulai masuk ke kawasan hutan TNGC. Pelepasliarkan Rasi merupakan hasil kerjasama TNGC yang bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, Gembiraloka Zoo, Sintas Indonesia, dan PPS Cikananga.


Sesuai dari informasi Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan yang mengutarakan berdasarkan sinyal dari GPS Colar yang dipasang di leher Rasi, pada minggu pertama dan kedua, pergerakan Rasi masih seputaran kandang habituasi. Hal ini merupakan naluri dan insting sang predator yang masih terbiasa dengan kandang habituasi yang sempat dihuni selama 30 hari.

“Namun dari hasil pemantauan, pada tanggal 5 April 2022, saat ini Rasi sudah memasuki zona rimba dengan ekosistem hutan alam. Pergerakannya menunjukan ke arah lebih masuk ke kawasan dan semakin meluas,” kata Teguh dalam keterangannya Kamis (7/4).

Diungkapkan Teguh, kabar baik ini sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat mengenai pergerakan Rasi yang cenderung ke arah pemukiman warga. Sebagai salah satu satwa liar, secara naluri pasti akan memilih untuk menjauhi manusia dan mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman.

“Kita berharap di bulan Ramadhan ini Rasi bertemu dengan Slamet Ramadan dan segera melakukan perkawinan agar spesies kunci ini terus berkembang populasinya sebagai top predator, penyeimbang dalam kehidupan ekosistem di kawasan hutan TN Gunung Ciremai,” pungkas Teguh Setiawan.

Berdasarkan beberapa literatur, daerah jelajah Macan Tutul Jawa mencapai 10-15 km, tergantung dari jumlah individu yang ada. Semakin banyak individu Macan Tutul Jawa yang menghuni hamparan kawasan hutan, maka daerah jelajahnya akan semakin kecil. Macan Tutul Jawa merupakan jenis satwa soliter yang tidak membentuk suatu kelompok seperti halnya jenis mamalia lain yaitu primata.

Related News