• 22 November 2024

Sidak Wamendag: Stok Bapok di Bogor Stabil

uploads/news/2022/04/sidak-wamendag-stok-bapok-35003c318870d65.jpg

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memastikan ketersediaan dan harga barang pokok di wilayah khususnya Kota Bogor aman dan stabil. Demikian hasil pemantauan di Pasar Baru
Bogor, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (12/4).

Kegiatan itu tampak diikuti Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Staf Ahli Menteri Perdagangan Syailendra, Wali Kota Bogor Bima Arya serta Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Ganjar Gunawan.

“Dalam pantauan hari ini, harga sejumlah komoditas bapok naik namun masih dalam batas wajar. Harga bapok juga dapat dikatakan relatif stabil sejak sepekan sebelum Ramadan. Selain itu, stok bapok juga masih tersedia dan aman hingga Idulfitri 2022/1443 H,” kata Wamendag.

Harga bapok di Pasar Baru Bogor, seperti telur ayam Rp24.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg dan daging sapi Rp140.000/kg. Sementara, daging ayam Rp35.000/kg, cabe rawit Rp40.000/kg, dan cabe merah keriting Rp35.000/kg.

Untuk bawang merah seharga Rp32.000/kg dan bawang putih Rp30.000/kg. Sedangkan, harga minyak goreng kemasan masih di kisaran Rp25.000/liter dan minyak goreng curah Rp20.000/liter.

Sejumlah pedagang di pasar tersebut mengatakan, kendati harga tinggi, tidak ada kesulitan untuk mendapatkan barang. Selain itu, permintaan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok dinilai juga masih terkendali.

Menurut Jerry, pemerintah saat ini fokus untuk menjamin keberlangsungan suplai dan
stok untuk masyarakat. Terkait harga, kata dia, dilaporkan ada beberapa komoditas bapok yang naik masih dalam batas kewajaran karena ada peningkatan permintaan saat Ramadan. Namun, sejauh ini stok masih tersedia.

Jerry pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah menjamin kecukupan ketersedian stok dan pasokan bapok. Masa ketahanan bapok rata-rata lebih dari sebulan dan dijaga secara berkesinambungan. Sehingga, dipastikan mencukupi untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2022/1443 H.

Wamendag menambahkan, Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan kecukupan cadangan pangan pemerintah dan optimalisasi distribusi barang
kebutuhan pokok melalui penugasan Bulog dan ID Food.

“Semoga masyarakat dapat khusyuk menjalankan ibadah puasa dan merayakan lebaran serta memenuhi kebutuhan pokok dengan ketersediaan yang baik dan harga yang wajar,” harapnya.

Ia menegaskan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah baik yang sifatnya koordinatif maupun intervensi kebijakan yang fundamental. Beberapa langkah yang dilakukan Kementerian Perdagangan, di antaranya adalah pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) dalam rangka sistem peringatan dini (early warning system).

Selain itu, Kementerian Perdagangan melakukan penguatan sinergi dan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, kerja sama dengan pelaku usaha, pengawasan kelancaran distribusi, dan pelaksanaan operasi pasar di berbagai wilayah.

"Menteri Perdagangan, saya, dan seluruh jajaran Kemendag turun ke pasar sebagai bukti keseriusan Kemendag dalam mengawal kestabilan harga dan pasokan bapok pada Ramadan dan
mengatasi masalah yang terjadi di lapangan," katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji mengatakan, dari hasil pantauan hari ini, harga bapok stabil dan pasokan ke pasar rakyat cukup, kecuali terigu yang naik. Jika pun ada komoditas yang harganya sedikit lebih tinggi, sifatnya fluktuatif dan harganya masih dalam batas kewajaran dan dapat dijangkau. "Diharapkan kondisi ini akan terus terjadi sampai nanti usai tahun baru," katanya.

Sarmuji meminta Bulog, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah turun ke pasar-pasar untuk memastikan ketersediaan stok selama Ramadan dan jelang Idulfitri 2022 aman. “Cek, tanya langsung ke pedagang, apakah barang-barang yang dibutuhkan itu ada atau tidak ada," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota Bogor turut berupaya menyeimbangkan jika harga bapok mulai naik. Sejauh ini, ketersediaan bapok dalam kondisi aman dan harganya juga dinilai masih dalam batas wajar. "Kami akan terus menjaga stok untuk meminimalisasi agar stok tidak kosong. Kalau barang tidak ada, harga bisa naik," pungkasnya.

Related News