• 29 March 2024

Pencegahan Kandang Agar Terhindar Wabah PMK

uploads/news/2022/05/pencegahan-kandang-agar-terhindar-52737ffce87eeaf.jpeg

Dunia peternakan sedang dihebohkan dengan datangnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku  atau yang disebut dengan wabah PMK. Awalnya sapi yang terkena wabah ini adalah di Gresik, Jawa Timur. Sejumlah warga Jawa Timur, mengaku mulai khawatir menyantap daging atau olahan sapi menyusul merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ribuan ekor hewan ternak disana.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pencegahan yang harus dilakukan, baiknya  kita mengenal wabahnya terlebih dahulu. PMK atau dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus. Dalam literatur yang dipublikasikan situs-situs pemerintah daerah, penyakit ini berasal dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus. Masa inkubasinya antara 2 - 14 hari. Penyakit ini rentan menulari hewan ternak seperti sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.

Baca Juga : Mentan Pastikan PMK Tidak Menulari Manusia

Abdul Latif, peternak sapi sekaligus pemilik Kandang Sapi Betawi Muda mengatakan wabah PMK sangat berdampak terhadap sector perekonomian para peternak, lantaran peternak di seluruh Jabodetabek yang biasa membeli sapi dan kambing dari pulau Jawa jadi tidak bisa.
“Saya sih belum bisa bicara banyak soal penyakit ini karena memang awalnya dari Jawa Timur, tapi yang jelas dengan adanya penyakit ini jadi membuat pengaruh buruk terhadap perekonomian karena kan biasanya banyak peternak di daerah Jakarta yang membeli sapi dari Jawa,” ujarnya kepada Jagadtani.com saat dihubungi melalui telepon genggam.

Untuk itu, Abdul Latif menyarankan para peternak untuk tetap mengantisipasi penyakit ternak yang datang. “Meski belum sampai ke sini wabahnya tapi kita tetap harus antisipasi, seperti tidak menerima hewan dari luar dulu, sanitasi kandang, dan yang paling penting vaksin rutin untuk hewan,” ujar pria lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Baca Juga : Wabah Pmk Bikin Jawa Timur Terisolasi

Latif memang memberlakukan dikandangnya untuk sementara tidak mendatangkan ataupun mengirim hewan dari pulau jawa. Apalagi saat ini banyak pasar hewan yang sudah ditutup akibat adanya PMK.

Selain penyemprotan disinfektan, Sahabat Tani bisa memberikan vitamin lebih intensif lagi. Serta lakukan pengasapan pada area kandang sapi dengan cara membakar jerami yang dimasukkan dalam tong dan ditempatkan di pinggir pinggir kandang dengan tujuan selain mengusir serangga juga mencegah adanya virus.

Related News