Pasar Tani untuk Warga Perbatasan
Pasar tani kali ini khusus menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia seperti sayur mayur dan buah-buahan.
NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara bekerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menggelar pasar tani di Alun-alun Nunukan yang disambut warga perbatasan dengan antusias. Pasar tani kali ini khusus menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia seperti sayur mayur dan buah-buahan.
Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Penyuluh Kabupaten Nunukan, Eko Santoso menjelaskan, pasar tani kali ini merupakan pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Nunukan bekerja sama dengan HKTI. Selain itu, program kali ini akan dilaksanakan sekali dalam dua pekan dengan lokasi yang berbeda-beda
“Pasar tani sekarang ini merupakan pertama kali dilakukan di mana petaninya yang menjual langsung hasil pertanian atau kebunnya kepada masyarakat,” kata Eko yang juga Sekretaris HKTI Nunukan ini, seperti melansir ANTARA, Senin (9/12) kemarin.
Eko menambahkan, ke depannya pasar tani bukan hanya menjual sayur mayur dan buah-buahan, tetapi rencananya akan dijual ikan dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Eko mengungkapkan, komoditas yang dijual di Pasar Tani kali ini sangat terjangkau oleh masyarakat karena langsung dari petani.
“Harta barangnya sangat terjangkau, karena penjualnya langsung dari petaninya. Artinya, bukan melalui pedagang selaku pihak ketiga,” bebernya.
Eko juga mengatakan, lokasi pasar tani nantinya juga akan digelar di tempat lain seperti Pasar Rakyat Adil Sejahtera (PARAS) Perbatasan dengan mempertimbangkan kegiatan di pasar tersebut. Kemudian, lanjutnya, pasar tani ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Nunukan dalam memasarkan secara langsung produk-produk hasil pertanian dan kebunnya dengan harga yang lebih murah daripada di pasar lain. Ia pun berharap, program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan bisa saja dilaksanakan setiap pekan, tergantung antusiasme warga.