• 29 March 2024

PMK Meningkat, Pasar Sapi Klaten Ditutup

uploads/news/2022/05/pmk-meningkat-pasar-sapi-876976d4166d9be.jpg

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak merebak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebagai antisipasi agar PMK tidak meluas, pemerintah setempat menutup sementara seluruh pasar hewan di wilayahnya.

Hal itu sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Klaten Nomor 524/283/26 tentang Penutupan Sementara Pasar Hewan se-Kabupaten Klaten. Penutupan pasar hewan ini dimulai dari tanggal 25 Mei sampai 7 Juni 2022.

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Klaten menyebut ada tujuh pasar hewan yang ditutup sementara dari aktivitas jual beli ternak, antaralain Pasar Hewan Prambanan, Pasar Hewan Wedi, Pasar Hewan Pedan, Pasar Hewan Cawas, Pasar Hewan Bayat, Pasar Hewan Plembon dan Pasar Hewan Jatinom.

Penutupan sementara terkait pengendalian PMK yang menyerang hewan ternak. Selama penutupan, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Satpol PP disiagakan di kawasan pasar hewan.

Kepala Bidang Peternakan DPKPP Kabupaten Klaten, Triyanto, mengungkapkan, di Kabupaten Klaten sampai saat ini ada sekitar 58 ekor sapi suspek PMK, dan enam ekor sapi terkonfirmasi PMK. Sapi-sapi tersebut kini masih dalam perawatan dan pemantauan petugas kesehatan hewan.

"Dalam SE bupati memang keputusannya mulai tanggal 25 sampai nanti 7 Juni 2022 seluruh pasar se-Kabupaten Klaten itu ditutup sementara, dalam arti maksud tujuannya untuk menekan penyebaran virus PMK,” ujarnya, Sabtu (28/5).

Sementara itu, kalangan pedagang hewan ternak mengaku resah dan kecewa atas ditutupnya pasar hewan di Klaten. Mereka kebingungan karena tidak bisa lagi menjual ternaknya dalam beberapa hari ke depan.

"Ya resah, masalahnya gak bisa jual dagangan. Harus dijual kemana lagi. Rugi ini. Padahal modal bukan modalnya sendiri. Harapan kami pasar kembali dibuka,” ujar pedagang sapi asal Tulung, Klaten, Nyoto Noto Raharjo.

Related News