• 24 November 2024

Merawat Burung Hantu

uploads/news/2019/12/merawat-burung-hantu-76742c9556582ee.jpg

Agus (32), warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang juga pecinta burung hantu memberikan tips merawat burung hantu kepada sahabat tani.

JAKARTA SELATAN - Burung hantu merupakan kelompok burung yang termasuk ke dalam anggota ordo Strigiformes. Ordo Strigiformes merupakan kelompok burung dengan ciri kepala besar dan bulat. Burung hantu juga termasuk ke dalam golongan burung buas atau biasa disebut dengan karnivora dan merupakan hewan noktural.

Sedangkan hewan noktural merupakan hewan yang melakukan aktivitas baik dalam mencari makan atau aktivitas lain pada malam hari. Selain itu, spesies burung hantu terdapat sekitar 222 jenis yang sudah diketahui dan menyebar di seluruh dunia kecuali di Antartika karena suhu yang terlalu dingin. Selain itu, di sebagian wilayah Greenland juga ditemukan beberapa burung hantu dan di pulau-pulau kecil.

Agus (32), warga Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang juga memelihara burung hantu, memberikan tips kepada sahabat tani bagaimana cara merawat sekaligus menjinakkan burung hantu.

“Yang pertama itu kalau sama burung hantu jangan takut-takut terus siapkan sarung tangan tebal atau glove untuk dia bisa hinggap di tangan kita. Jangan lupa buat kandang yang ada rantingnya untuk dia bisa berhinggap, kalau misalkan di rumah peliharaannya bisa bikin sendiri pakai pipa,”  kata Agus saat ditemui JagadTani.id, Selasa (10/12) kemarin di rumahnya di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Burung Hantu, Pahlawan Desa Gledeg

Cara merawat burung hantu sebenarnya hampir sama dengan cara merawat burung pada umumnya, yang membedakan yaitu burung hantu harus dijemur setiap pagi paling lama 30 menit.

“Setiap pagi sebelum dijemur, mandikan pakai semprotan terus kalau bisa ditambahkan obat anti kutu agar tatap bersih,” ujar Agus

Seperti hewan pada umumnya, ternyata burung hantu juga memerlukan vitamin untuk tetap sehat dan aktif pada malam hari.

“Jangan lupa seminggu sekali kasih vitamin B complex, apalagi kalau cuaca lagi seperti ini,” tambah pria yang sudah tiga tahun merawat burung hantu tersebut.

Agus juga menyarankan agar pemilik burung hantu juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan burung hantu.

“Jangan lupa biasanya berinteraksi atau bermain, maksimal sehari dua jam, kalau saya sih gitu. Nah, yang terakhir jangan lupa belajar memanggil burung nya, pelan-pelan saja, pertama dari jarak satu meter kemudian lanjut dua meter, tiga meter dan seterusnya,” tutupnya

Related News