• 27 July 2024

Petani Dilatih Buat Biosaka Demi Kesuburan

Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengapresiasi Kabupaten Klaten atas capaian peningkatan di bidang pertanian yang cukup pesat.

Hal ini disampaikan Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Suwandi, dalam acara Bimtek dan Pelaksanaan Demplot Uji Coba Bahan Alami untuk Peningkatan Produksi Komoditas Tanaman Pangan kepada petani di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (29/05/2022) sore.

“Kemajuan di Klaten sangat pesat, mulai dari produk padi unggulan srinuk, jagung tongkol tiga yang hanya ada di Klaten, lalu ada teknologi pakan ternak yang saya juga temukan di Klaten,” kata Suwandi.

Dalam kesempatan itu, Suwandi memperkenalkan kepada para kelompok tani tentang biosaka. Biosaka merupakan salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknologi).

Dijelaskan, biosaka terbuat dari rerumputan yang dicampur dengan air lalu dihancurkan, setelah itu dapat langsung diaplikasikan di lahan untuk semua jenis tanaman.

Untuk pemilihan rumput harus memakai rumput yang sehat yang tidak tercampur bahan kimia dan harus diketahui masa pertumbuhan rumput berada di fase vegetatif atau generatif.

"Biosaka memiliki manfaat yang banyak yaitu, dapat mengefisien biaya produksi; membuat hama penyakit sedikit/ hilang; hasil panen lebih bagus; tanah menjadi lebih subur; harga hasil panen menjadi bagus; dan akhirnya petani mendapat untung yang besar. Ini baru uji coba ya, jadi penyuluh dapat ikut praktek secara langsung.” jelas Suwandi

Suwandi menekankan bahwa biosaka tersebut adalah gratis yang di buat sendiri dari bahan alam dan tidak diperjualbelikan. Oleh karena itu, para petani diharapkan dapat memanfaatkan pelatihan tersebut sebaik mungkin agar kedepan dapat memetik hasil yang memuaskan.

“Barang ini (biosaka) hanya bisa di buat sendiri, gratis, bahannya dari alam dan kita gunakan untuk alam, jadi tidak diperjualbelikan dan tidak ada yang jual juga. Manfaatkan pelatihan dengan baik agar besuk kedepan hasil yang diperoleh juga memuaskan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan bahwa dengan pengenalan inovasi pupuk yaitu Biosaka kepada petani diharapkan dapat diadopsi di Kabupaten Klaten sehingga masyarakat menjadi semakin maju, mandiri, dan sejahtera.

“Biosaka adalah inovasi yang sudah disukseskan di wilayah Kabupaten Blitar yang diharap dapat diadopsi Kabupaten Klaten, sehingga ilmu yang sudah dilakukan di Blitar dapat ditiru dan masyarakat mau mengikuti biosaka. Hal ini diharap juga dapat menambah semangat para petani karena telah disupport oleh pemerintah," ujarnya.

Related News