JAKARTA - Perhelatan kontes nasional seni dan kecantikan ayam serama di Kota Bogor tinggal menghitung jari. Sejumlah penghobi ayam terkecil di dunia ini mulai ancang-ancang menyiapkan ayam serama terbaiknya untuk ambil bagian dalam ajang bergengsi itu.
Seperti Ahmad Yusuf dari Farm BL45 Serama Jakarta. Dirinya sebagai penghobi ayam serama tentunya sangat menyambut baik dengan diadakannya kontes nasional seni dan kecantikan ayam serama di Kota Bogor.
Selain hal itu menjadi ajang mempererat persaudaraan sesama pemain atau penghobi ayam serama di Tanah Air, di kontes ini pula ditujukan untuk memperkenalkan ayam serama ke masyarakat terutama yang ada di Kota Bogor.
"Kontes itu juga untuk seorang hobi ayam serama untuk menyalurkan hobinya bagaimana untuk mencapai suatu prestasi bagi ayam seramanya apalagi dari hasil ternak sendiri," kata Yusuf BL45ER panggilan akrabnya, Minggu (5/6).
Pada kontes kali ini, Yusuf berencana akan menurunkan ayam serama unggulannya di tiga kategori kelas dari 18 kelas yang diperlombakan, yakni anakan B, jantan tanpa lawi dan betina. Ia juga mengaku telah menyiapkan jauh-jauh hari para ayam yang akan turun gelanggang bahkan dipersiapkan untuk menyabet juara di arena kontes.
"Persiapan untuk tampil di kontes, kita sudah memilih ayam champion yang menurunkan anak ayam yang insyaallah jadi juara," kata pria yang mengantarkan ayam serama bernama Bahrudin memboyong triple champion untuk kategori kelas jantan dewasa B di Pasuruan, Jawa Timur.
Setelah pemilihan ayam, ia biasanya memperlakukan treatment berbeda terhadap ayam yang berasal dari negeri Jiran itu. Dua pekan menuju kontes ayam dimandikan, kemudian dikandangkan dan diberikan asupan vitamin.
Intensitas latihan bersama juga dilakukan bisa di waktu pagi, sore ataupun malam hari. Namun, kata Yusuf, baiknya dilakukan di waktu malam hari lantaran bisa terlihat karakter ayam serama di atas meja.
"Jika ingin melihat karekter ayam serama pada saat latihan malam hari, kita tanding dengan beberapa ayam di 2, 3 atau 5 meja di situ akan terlihat ayam bergaya atau tidaknya, karena ayam ini adalah ayam yang bermental akan mengeluarkan gaya, misal lempar sayap, membusungkan dada, kakinya tegap dan loncat-loncat," paparnya.
Dalam latihan bersama ini, imbuh Yusuf, ayam serama juga diperdengarkan musik yang membahana, agar terbiasa pada saat tampil di arena kontes dengan suasana iringan musik dan riuhnya suara.
Secara umum untuk pakan, menurutnya, tidak ada perbedaan yang signifikan diberikan para penghobi ayam serama. Pakan yang diberikan juga tergantung yang disukai ayam. Seperti pur dengan beras merah, ada juga dicampur jagung beras dan ditambah milet.
"Untuk nutrisi hewani biasa kita kasih jangkrik, ulat hongkong, dan untuk anak ayam agar sehat apalagi saat cuaca dingin dikasih ulat hongkong dan ulat kandang," pungkasnya.
Untuk diketahui, kontes nasional seni dan kecantikan ayam serama digelar di Bogor Creative Center, Jalan Ir. H. Juanda No.4, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 12 Juni 2022 mendatang.