Tabungan Kurban Cikal Bakal Raja Domba
Raja Domba berawal dari impiannya membuat Tabungan Kurban, Abdul Syukron memulai usaha berternak domba. Langkah nekat yang diawali pada lima tahun silam disebabkan dirinya masih sangat minim informasi tentang berternak domba. Cukup lama untuk memulai proses hingga akhirnya tempat untuk belajar dan mendapatkan suplai domba.
Alasan memilih domba disebabkan lebih mudahnya dalam perawatan dibanding kambing. Domba juga dinilai lebih kuat dan bandel menghadapi cuaca. Untuk urusan pakan, domba mudah menyesuaikan ketika pakan diubah menjadi pakan kering (ampas tahu, gandum dan lainnya). Tapi yang pasti, Abdul Syukron selalu memberikan vitamin demi menjaga kesehatan domba miliknya.
"Dari awal memang ingin memulai usaha, salah satu yang terbesit adalah memudahkan warga dalam berkurban. Dengan tabungan kurban maka akan banyak yang akan berkurban. Tapi kendalanya saya belum memiliki kandang dan pengetahuan tentang merawat atau memelihara domba. Untuk domba lebih saya pilih karena mudah perawatannya."
Usaha besar dilakukan dengan mencari berbagai informasi di tengah kuliahnya, akhirnya bertemu dengan peternakan besar berkapasitas 20 ribu ekor domba. "Awalnya saya ditawari menjadi reseller untuk daerah Depok dan sekitarnya. Seiring perjalanan waktu, hanya enam bulan suplai yang didapatkan karena minimnya stok dari perternakan tersebut. Demi mempertahankan usaha, saya mulai kembali mencari domba ke berbagai daerah."
Saat ini Raja Domba telah menyuplai kebutuhan kurban untuk beberapa yayasan, perusahaan hingga pengusaha aqiqah dan tukang sate atau kambing guling. Domba yang tersedia mulai dari jenis Domba Priangan hingga domba jenis lainnya. Saat tim Jagad Tani datang, Raja Domba sedang kebanjiran domba dari Jawa Tengah.
Untuk saat ini, kandang di Raja Domba dapat menampung 170 ekor. Sementara dalam mendukung penjualan, Raja Domba memiliki banyak reseller yang tersebar di Jabodetabek.
Namun Raja domba masih fokus pada penggemukan, sedangkan proses pembibitan masih belum dapat dilakukan. Kendala keterbatasan lahan yang rasakan oleh Abdul Syukron. "Selain membutuhkan lahan yang luas dalam breeding domba, jika sistem dikandangkan akan membutuhkan banyak pakan. Domba yang diumbar akan lebih sehat sehingga dapat berproduksi dengan baik."
Dalam penyebaran penyakit mulut dan kuku yang menghantui peternak sapi, Abdul Syukron memastikan domba miliknya bebas dari wabah tersebut. Dengan demikian, Raja Domba yang berada di daerah Sawangan - Depok memastikan siap menerim pesanan hingga hari raya idul qurban.