2,02 Juta Ton Hasil Laut Diekspor Selama BMK
Catatan prestasi di tunjukan Kementerian Kelautan dan Perikanan setelah resmi menutup bulan mutu karantina (BMK) Tahun 2022 dengan nilai ekspor sebanyak 2,02 juta ton. Capaian nilai ekspor yang diperoleh dari 167 frekuensi pengiriman selama April-Juli tersebut menunjukkan kualitas pelayanan publik BKIPM-KKP.
"Alhamdulillah, berkat BMK pelayanan publik, banyak produk kelautan dan perikanan yang kita ekspor," kata Plt Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di seluruh Indonesia, Hari Maryadi saat menutup BMK 2022 di Puspa Agro, Sidoarjo, Senin (18/7/2022).
Selama BMK Peduli Kualitas Layanan Publik, BKIPM terjun langsung ke unit pengolah ikan (UPI) serta turun ke pembudidaya guna melaksanakan fungsi quality assurance. Selain pelayanan publik, BKIPM juga melakukan aksi peduli sosial selama BMK 2022. Total 120.000 kg ikan sehat bermutu yang dikemas dalam 40.000 paket ikan sehat bermutu dibagikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Pembagian ikan dilakukan oleh 17 unit pelaksana teknis (UPT) BKIPM di seluruh Indonesia.
"Total ada 120.000 kg ikan sehat bermutu kita bagikan sebagai bentuk kepedulian," jelas Hari.
Hari memaparkan, ikan sehat bermutu tersebut didistribusikan ke berbagai masyarakat yang termasuk kelompok rentan. Sasaran penerima bantuan meliputi pondok pesantren, yatim piatu, panti jompo serta masyarakat kelautan dan perikanan.
Dikatakannya, perhelatan BMK 2022 memang telah selesai. Kendati demikian, dia meminta semua jajaran BKIPM untuk tetap mengimplementasikan nilai-nilai BMK selama melakukan pengabdian bagi bangsa dan negara.
"BMK secara kegiatan selesai, tapi spiritnya tak boleh kita lupakan dan harus terus kita laksanakan," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak seluruh jajarannya untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik. Inovasi ini penting guna mengimplementasikan semangat akselerasi program prioritas KKP.
"KKP berkomitmen penuh memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Menteri Trenggono.