Suzuki Pastikan Limbah Baterai Lithium-ion Didaur Ulang

"Sebelum meluncurkan All New Ertiga Hybrid, kami telah menyiapkan pihak ketiga untuk mengolah limbah dari baterai lithium-ion. Pihak ketiga ini telah memenuhi syarat dan bahkan mengantongi izin mengolah limbah nuklir."

Suzuki All New Ertiga Hybrid yang pertama kali perkenalkan pada 10 Juni 2022 oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah mendapat respon positif oleh masyarakat Indonesia, termasuk para petani milenial. All New Ertiga Hybrid hadir teknologi dari Suzuki, yakni ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium-ion.

Kedua teknologi terbaru dari Suzuki diklaim dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Perhatian khusus wajib dilakukan bagi Sahabat Tani pada Baterai Lithium-ion berkapasitas 6 Ah, memang SIS memberikan garansi selama 5 tahun atau 100ribu kilometer pada baterai tersebut dan juga ISG.

Dalam kondisi banyak stop and go, ISG dan baterai lithium-ion mampu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Untuk menjaga kinerjanya agar tetap prima, kedua komponen tersebut harus selalu diperhatikan kondisinya, terutama baterai lithium-ion. Karena teknologi ini tergolong baru, mungkin ada beberapa konsumen yang belum mengetahui bagaimana menjaga kondisi battery lithium ion agar tetap prima dan berfungsi secara maksimal. Untuk itu, kami akan terus memberikan edukasi mengenai hal tersebut dan mendampingi konsumen setiap saat, ujar Adhi Prasojo, 4W Technical Service Section Head PT SIS.

Pada dasarnya baterai lithium-ion memiliki masa pakai, jika telah tidak dapat digunakan maka wajib digantikan dengan yang baru. Khusus baterai lithium-ion pada Suzuki All New Ertiga Hybrid yang diperkirakan berkemampuan masa pakai antara lima hingga sepuluh tahun, dibanderol senilai Rp15 juta.

Selanjutnya, Baterai lithium-ion yang telah tidak dapat digunakan maka akan menjadi limbah. Tetapi Sahabat Tani tidak perlu khawatir karena pihak PT Suzuki Indomobil Sales telah menggandeng rekanan yang dapat mengelola dan sekaligus mendaur-ulang limbah tersebut hingga tidak berbahaya.

"Sebelum meluncurkan All New Ertiga Hybrid, kami telah menyiapkan pihak ketiga untuk mengolah limbah dari baterai lithium-ion. Pihak ketiga ini telah memenuhi syarat dan bahkan mengantongi izin mengolah limbah nuklir." Ungkap Adhi Prasojo, 4W Technical Service Section Head PT SIS.

Dalam 'Media Discussion Suzuki tentang Baterai Lithium-ion' yang berlangsung pada ajang GIIAS 2022 (18/08), melalui manajemen PT Suzuki Indomobil Sales juga menyampaikan hasil daur ulang salah satunya berupa batu bata berwarna merah. Pihak ketiga sebagai rekanan yang dipercaya telah memastikan bahwa hasil daur ulang tersebut tidak berbahaya untuk digunakan manusia.

Langkah dalam memastikan pengelolaan limbah merupakan bagian dari tanggung jawab pihak Suzuki demi mendukung dan menciptakan tata kelola limbah industri yang bertanggung jawab dan berorientasi pada lingkungan dan juga regulasi pemerintah. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.

Untuk proses penggantian baterai yang harus dilakukan di bengkel resmi Suzuki hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan untuk mengetahui kondisi kelayakan baterai Lithium-ion dapat dilihat melakui indikator pada All New Ertiga Hybrid.

Sementara proses pengelolaan baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai, bengkel resmi Suzuki yang menerima baterai dari konsumen akan mengirimkan baterai tersebut ke PT SIS. Kemudian PT SIS akan mengirimkan baterai lithium-ion ke lokasi penampungan, peleburan, dan pemanfaatan limbah oleh pihak ketiga sebagai badan usaha yang sudah memiliki izin resmi dalam penanganan limbah B3.

"Langkah ini sebagai bentuk komitmen Suzuki dalam menciptakan tata kelola limbah yang bertanggung jawab, kami mengimbau kepada seluruh pemilik All New Ertiga Hybrid untuk mengganti baterai lithium-ion yang sudah tidak terpakai di diler atau bengkel resmi Suzuki terdekat., tutup Adhi Prasojo.