Cara Alami Obati Burung Flu dan Serak
Burung kicau mengalami flu dan serak? Ya seperti halnya pada manusia, hewan bulu dan sayap ini pun bisa saja terkena flu dan serak. Pecinta kicau mania yang memiliki burung kicau mengalami flu dan serak tentunya tidak mengenakkan.
Burung kicau yang terkena flu akan mengalami penurunan daya tahan tubuhnya. Sementara suara serak akan menjadikan kicauan burung tidak terdengar keras dan nyaring, bahkan bisa sampai hilang kicauannya.
Menurut Erry Nofriansyah, seorang pecinta kicau mania, ada beberapa faktor yang bisa membuat burung kicau mengalami flu atau serak. Salah satunya adalah perubahan cuaca yang ekstrim.
"Dan bukan hanya faktor cuaca yang buruk, kebersihan sangkar pun menjadi salah satu faktor penyebab burung kicau sakit ataupun pemberian ekstra fooding yang salah, seperti kroto yang sudah basi," terang Erry, Sabtu (20/8).
Oleh karenanya, ia menyarankan untuk selalu menjaga burung kesayangan dari kemungkinan perubahan cuaca yang tidak menentu dan menjaga kebersihan sangkar serta asupan nutrisinya.
Ia juga memberikan tips atau cara penyembuhan jika burung kicau mengalami flu dan serak dengan obat herbal dari bahan-bahan alam. "Ya mungkin pengobatan dengan herbal akan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun jika konsisten bisa lebih cepat," tuturnya.
Bahan-bahan dari alam yang biasa digunakan untuk mengobati burung kicau yang mengalami flu dan serak, seperti kencur atau cekur. Rebusan air kencur ini bisa diberikan setiap hari kepada burung kicau.
"Caranya, bisa ambil kencur secukupnya dan setelah itu direbus, setelah dingin rebusan air kencur bisa diberikan kepada burung tersebut selama satu minggu, namun setiap hari harus tetap diganti dengan air rebusan kencur yang baru," paparnya.
Ia melanjutkan, pengobatan secara alami bisa dilakukan juga dengan air pengembunan. Air embun yang didiamkan semalaman diklaim olehnya bisa untuk mengobati burung yang serak atau flu.
"Kita ambil satu gelas air putih, diamkan di malam hari, simpan di atas genting, setelah satu hari air embun tersebut bisa diberikan kepada burung tersebut selama satu minggu dan itu bisa setiap hari dilakukan," katanya.
Selain air pengembunan, masih kata Erry, hal lain yang dilakukan menggunakan air larutan tanpa rasa maupun yang memiliki varian rasa. Air larutan tersebut diberikan setiap hari kepada burung kicau yang mengalami serak.
"Caranya, berikan air larutan di tempat air minum burung, dan praktekkan selama seminggu, namun setiap hari air larutan harus diganti dengan yang baru," kata Erry.
Namun warga Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat ini menyarankan selama proses penyembuhan burung kicau yang mengalami serak dan flu tersebut untuk tidak di jemur.
"Dan yang terpenting adalah kicau mania harus selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan peliharaannya agar terhindar dari semua penyakit," pungkasnya.