• 22 November 2024

Langkah BKSDA Kalsel Melestarikan Anggrek Pelaihari

Gelombang pengiriman tanaman bunga anggrek dari luar negeri memang cukup besar, dengan harga yang murah membuat petani anggrek harus bersaing demi menjaga bisnis mereka. Walau sebenarnya, bunga anggrek asli Indonesia memiliki keunggulan tersendiri, tetapi tetap tergantung dengan sudut pada para penikmatnya.

 

Demi menjaga keberadaan tanaman anggrek asli Indonesia, khususnya Pelaihari sehingga terbentuk perkumpulan penghobi dan pencinta Anggrek di Kabupaten Tanah Laut. Dengan nama kelompok Amabilis Lestari yang berdiri pada 2018, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan (BKSDA Kalsel) ikut pendukung perkupulan tersebut.

 

Langkah terbaru dari BKSDA Kalsel dengan melakukan pembinaan sekaligus penyerahan demplot budidaya anggrek kepada Kelompok Amabilis Lestari. Pembinaan dan penyerahan ini diserahkan langsung oleh Kepala Balai KSDA Kal-Sel, Bapak Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc.

 

“Kami ini awalnya hanya ngumpul-ngumpul aja sambil diskusi-diskusi ringan sesama pecinta anggrek asli Pelaihari. Dan pada 2018 kami dibentuk dan didampingi oleh BKSDA Kalsel untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan anggrek. Alhamdulillah terimakasih akhirnya gayung bersambut.” Ujar Pak Hermanto, Ketua Kelompok Amabilis Lestari pada saat sambutannya.

 

Anggrek Amabilis sendiri yang menjadi nama kelompok ini merupakan anggrek yang cukup lumrah di Indonesia, namun jenis yang ada di Pelaihari ini memiliki perbedaan pada jumlah kuntum bunga yg lebih banyak dan mampu bertahan lebih lama, sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding jenis anggrek lainnya.

 

Kegiatan pembinaan dan penyerahan bantuan ini diawali dengan ramah tamah dan pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Balai BKSDA Kalsel. Turut berhadir pula pada saat pembinaan tersebut adalah Pengurus DPD PAI Kal-Sel, Pengurus DPC PAI Tanah Laut, KPH Tanah Laut dan perwakilan dari PT.Arutmin Indonesia.

 

Dalam sambutannya Ibu Dian Susanti selaku Ketua Umum DPD PAI KALSEL sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh kelompok Amabilis Lestari dalam upayanya melestarikan anggrek asli yang berasal dari Pelaihari, Tanah Laut. “Hal yang telah dan akan dilakukan oleh kelompok Amabilis Lestari ini sebenarnya sudah sejalan dengan beberapa program kita di PAI KALSEL salah satunya terkait bidang pembinaan, pelestarian dan konservasi. Untuk itu kedepannya kita akan bersinergi dan kami siap membantu dan mendukung kelompok Amabilis Lestari ini.” Ujar Ibu Dian.

 

Pembinaan dan penyerahan bantuan ini merupakan kali kedua setelah pada tahun sebelumnya BKSDA Kalsel juga telah memberikan bantuan dan dukungan yang difokuskan untuk perbanyakan indukan Anggrek, khususnya Anggrek Bulan Pelaihari. Dan pada tahun ini bantuan difokuskan untuk pembuatan rumah anggrek. “Tujuan utama kita berkumpul disini adalah untuk bersilaturrahim dengan sesama penggiat dan pecinta anggrek. Terimakasih atas kehadirannya kawan² dari PAI, dari KPH Tanah Laut dan dari PT. ARUTMIN. Kami berharap kiranya antara PAI dan kelompok binaan kami ini dapat bersinergi karena sama² juga berfokus di pelestarian dan konservasi anggrek.”Ujar Bapak Mahrus.

 

“Bantuan kami ini terbatas dan sifatnya hanya stimulus dan sebagai “trigger” untuk kelompok, harapannya pihak² terkait dan swasta dapat bersinergi juga untuk bersama² melindungi Anggrek  khas Pelaihari.” Lanjutnya.

 

Setelah pembinaan dan diskusi, Kegiatan dilanjutkan dengan peresmian Rumah Anggrek bantuan BKSDA Kalimantan Selatan kepada Kelompok Amabilis Lestari yang ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Kepala BKSDA Kalsel dan Ketua DPD PAI KALSEL. “Baik, dengan mengucap Bismillah. Rumah anggrek kelompok amabilis lestari ini kami serahkan guna mendukung upaya budidaya dan pelestarian jenis-jenis anggrek asli Pelaihari”

 

Related News