Kampung Duren Joglo Tak Kenal Musim Buah
"Ibarat kata, buah duren itu sakit diluarnya tapi lemak didalamnya. Begitu juga dengan bisnis duren yang membutuhkan perhatian khusus demi mendapatkan hasil terbaik."
Sesuai namanya, Kampung Duren Joglo 'one stop shopping' untuk menikmati durian dengan nyaman. Konsep yang ditawarkan Kampung Duren Joglo memang telah dilakukan oleh tempat laun, namun di sini stock durian selalu tersedia. Durian atau duren dengan nama latin Durio zibethinus berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Kampung Duren Joglo yang berada di daerah Joglo, Jakarta Barat menempati bangun besar dengan sirkulasi udara terbaik. Konsep terbuka yang membuat pencinta duren nyaman menikmati buah beraroma khas ini.
Ide awal berdirinya Kampung Duren Joglo ketika bisnis kuliner milik Masline Nababan yang terkenal 'sambal'nya harus ditutup. Penyebabnya utama badai pandemi Covid-19 yang berdampak lumpuhnya perekonomian secara global. Alhasil, Masline sebagai pebisnis harus mencari usaha lain agar area restorannya dapat berfungsi kembali.
"Selain bisnis franchise kuliner, saya juga berbisnis fashion dengan menyuplai berbagai department store besar dan toko milik saya pribadi. Namun pembatasan yang terjadi saat pandemi Covid-19, membuat bisnis saya mengalami kemunduran. Dan saya harus mencari peluang dan menghidupkan kembali lokasi restoran yang terhenti." Ungkap Masline Nababan saat ditemui tim Jagadtani.com.
Ketika pandemi Covid-19, buah-buahan semakin diminati sesuai kebutuhan demi meningkatkan imun pada tubuh. Hal ini membuat Masline berkeinginan membuka toko buah-buah sehingga mencoba menghubungi toko buah-buahan besar. Tujuan utamanya mendapatkan franchise dari toko buah besar. "Dalam berbisnis saya menerapkan dua tipe yakni memulai dari bawah dan mengambil framchise. Ternyata tidak ada yang membuka franchise sehingga sempat hampir menyerah."
Tetapi Masline teringat bekas karyawannya yang sepuluh tahun lalu telah memulai bisnis durian. Hasil obrolan, Masline mengetahui bahwa duren tidak mengenal musim buah. Memang buah duren mengenal buah tetapi hanya berlaku di satu daerah, sedangkan daerah lainnya berbeda waktu.
"Tuhan sangat baik, musim panen buah duren bergilir di berbagai di Indonesia. Sangat sesuai agar usaha bisa berjalan secara rutin sehingga saya tidak harus menghentikan karyawan seperti usaha sebelumnya."
Tepat tanggal 9 September 2021, Kampung Duren Joglo resmi dibuka. Usaha besar dilakukan untuk promosi agar banyak orang mengetahui. Konsep Kampung Duren Joglo membuat penikmat durian dapat menikmati dengan nyaman. Bukan seperti di tempat lain yang tidak nyaman seperti sekedar kios atau ruko.
"Selain promosi melalui media sosial, saya juga membuat program makan duren sepuasnya hanya dengan membayar seratus ribu. Biaya promosi yang sangat besar sehingga saya tidak ingin kembali mengulangi program tersebut.. hahahaa .."
Sementara demi menjaga ketersedian durian segar, Kampung Duren Joglo bekerjasama dengan berbagai pihak. "Duren dari berbagai daerah memiliki karakter yang berbeda dan tentunya tetap nikmat. Tetapi kita harus tahu petaninya agar mendapatkan buah duren yang sangat bagus "
Durian atau King of Fruit yang tersedia di Kampung Duren Joglo sangat bervariasi yang tentu bergantung pada musim di daerah penghasil. Mulai dari duren Monthong, Bawor, Medan, Baduy, Musang King, Petruk, Matahari hingga Duren Sumatera.
"Duren Medan ada musimnya sehingga saya tidak ingin membohongi konsumen dengan selalu mengatakan duren Medan. Sehingga duren Sumatera merupakan duren dari berbagai daerah di Sumatera. Dan secara bertahap saya mulai mengangkat duren dari daerah lain, seperti duren dari Nias yang sangat enak, tetapi karena keterbatasan akses pengiriman membuatnya bernilai tinggi."
Sementara untuk duren Mothong, Kampung Duren Joglo mendapatkan suplai secara rutin dan bergilir dari daerah Bali dan Sulawesi. Kedua daerah ini memang dikenal sebagai lumbung duren Monthong untuk Indonesia.
"Dalam berbisnis duren, saya menerapkan prinsip berdagang ke pengepul bukan ke petani, dengan harapan mereka jadi kepanjangan tangan ke banyak petani duren. Walau memang jika langsung membeli ke petani akan lebih murah tetapi ada rejeki yang harus dibagi."
Sebagai pebisnis, Masline Nababan tidak pelit dengan ilmu berbisnis. Hal ini terlihat dengan banyak pelanggan atau teman dekat yang ingin mengetahui cara bisnis duren. "Karena saya tidak merasa tersaingi sehingga tidak masalah berbagi informasi cara berbisnis duren. Informasinya termasuk suplier atau pengepul duren. Saat ini sudah ada 10 toko duren yang saya bantu."
Bagaimana Sahabat Tani tertarik belajar bisnis durian sambil makan duren?