• 26 November 2024

Meraih Cuan dari Budidaya Jambu Kristal

JAGADTANI - Budidaya tanaman jambu kristal kini diminati karena memiliki prospek yang cerah. Seperti yang dilakoni Haryoko, warga Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Haryoko yang juga perangkat Desa Jonggrangan ini memanfaatkan jatah tanah kas desa seluas 6.000 meter persegi untuk ditanami jambu kristal. Total ada 500-an pohon jambu kristal.

Sebelum ditanami jambu kristal, dulunya tanah kas desa tersebut disewakan untuk perkebunan tebu. Namun di setiap musim panen tidak banyak membuahkan hasil.

"Dulu sempat saya sewakan untuk tanaman tebu, namun hasilnya tidak maksimal, lalu saya garap sendiri, saya tanaman jambu kristal. Alhamdulillah hasilnya sangat lumayan," ujar Haryoko, Kamis (29/9/2022).

Haryoko mengungkapkan, keahliannya dalam menanam dan membudidayakan jambu kristal didapat dari belajar di media sosial.

Dengan perawatan yang mudah, jambu kristal bisa dipanen sebanyak tiga kali dalam setahun. Jika memasuki musim panen Haryoko mampu mendapatkan dua hingga tiga karung, atau setara 100 kilogram setiap harinya.

"Selain mudah, panennya pertahun sebanyak tiga kali, dengan setiap hari panen dapat tiga karung maksimal," kata Haryoko.

Jambu kristal itu ia jual seharga Rp 10.000 hingga Rp 13.000 per kilogram tergantung kualitasnya. Dari hasil panen itu ia mampu mendapatkan keuntungan bersih Rp 15 juta setiap musim panen.

"Hasil panen saya jual di pinggir jalan. Kebetulan kebun saya ini berada di pinggir Jalan Raya Klaten menuju Karanganom," ujarnya.

Salah satu pembeli Jambu Kristal, Siti Fatonah, mengungkapkan, dirinya mengaku sangat suka dengan buah segar, bahkan sudah menjadi langganan jambu kristal yang dijual Haryoko.

"Saya bisa petik sendiri langsung dari kebun. Untuk jambu kristal sendiri berbeda dengan jambu isi pada umunya, perbedaannya, dagingnya tebal, warna putih segar, dan kandungan vitamin C tinggi," ujarnya.

Related News