• 25 April 2024

Si Manis Taro, Talas Ungu Asal Bogor

uploads/news/2022/10/si-manis-taro-talas-19940d4dd902bfd.jpg

Mungkin tidak banyak sahabat tani yang mengetahui asal taro dari hasil olahan talas ungu (Colocasia esculenta L.). Masuk dalam tanaman jenis talas-talasan (Araceae), Talas ungu merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara. Dan diperkirakan telah dibudidaya sejak zaman purba untuk makanan pokok dengan kandungan karbohidratnya.

 

Cukup banyak jenis talas yang dapat dikonsumsi, salah satunya talas ungu dengan keunggulan pada cita rasanya. Tekstur dan rasa talas ungu memang mirip kentang, tetapi lebih manis. Namun yang membuatnya jadi primadona adalah perpaduan rasa kacang dan vanilla secara bersamaan. Rasa yang kemudian dikenal dengan rasa Taro.

 

Secara kandungan gizi, pada 132 gram Talas Ungu terdapat nutrisi yakni serat (6,7gram), Mangan (30% AKG), Vitamin B6 (22% AKG), Vitamin E (19% AKG), Vitamin C (11% AKG), Potasium (18% AKG), Fosfor (10% AKG) dan Magnesium (10% AKG). Berbagai kandungan pada Talas ungu dapat berfungsi menjaga kesehatan seperti mengendalikan kadar gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan berat badan dan menjaga pencernaan.

 

Dengan warna yang menarik membuat cukup banyak olahan makanan dan minuman dengan bahan dasar talas ungu. Walau pada dasarnya, talas ungu dapat diolah dengan cara dikukus, rebus maupun goreng. Tetapi olahan menjadi tepung talas ungu seperti lebih diminati karena dapat dikreasikan menjadi berbagai jenis makanan.

 

Untuk menanam talas ungu, dapat mengunakan bibit anakan pada lubang berukuran 50x50cm dengan jarak tiap lubang diatas satu meter. Tujuannya agar bentangan daun talas tidak saling menutupi. Untuk waktu penanaman diusahakan awal musim hujan karena mengakali letak perkebunan yang biasanya jauh dari sumber air.

 

Hasil panen talas ungu sangat tergantung perawatan, berat umbi dapat mencapai lebih dari 4 kilogram dari satu pohon. Namun untuk mendapatkan hasil talas ungu yang berupa umbi, membutuhkan perawatan secara berkala. Pemberian pupuk secara rutin hingga membersihkan rumput liar, termasuk membersihkan bibit anakan yang mulai muncul. Anakan talas ungu ini dapat menjadi bakal bibit talas ungu.

 

Dan untuk harga talas ungu, saat ini nilai jualnya tergolong semakin menjanjikan. Namun tetap tergantung pada kualitas dari talas ungu. Bagaimana, sahabat tani pilih talas ungu atau biasa?

Related News