Tujuh Pakan Terbaik untuk Kelinci
JAKARTA - Hal wajib yang harus diketahui bagi sahabat tani yang ingin menekuni usaha ternak kelinci yaitu mengetahui pakan kelinci terbaik dan cara pemberiannya. Hal tersebut sangat diperlukan agar pertumbuhan kelinci dapat normal, serta hasil budidaya lebih optimal. Di habitat aslinya, kelinci mengkonsumsi biji-bijian, rumput-rumputan, dan daun-daunan. Sehingga kelinci yang dipelihara perlu mendapatkan pakan yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam keterangan yang dikeluarkan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), kelinci membutuhkan zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Nah, berikut ini beberapa pakan yang disenangi kelinci, bahan utamanya sendiri mudah ditemukan, bernilai ekonomis rendah, serta mengandung zat makanan yang dibutuhkan oleh kelinci. Pertama, air susu induk yang merupakan pakan alami terbaik karena memiliki zat paling lengkap serta cocok dan tepat untuk anak kelinci yang masih menyusui.
“Air susu induk lebih bagus jika dibandingkan dengan susu sapi, air susu induk kelinci memiliki kandungan bahan kering lebih banyak dua kali lipat, lemak dan protein empat kali lebih besar, abu atau mineral lebih banyak tiga kali lipat. Selain itu, laktosa hanya satu per enam dari air susu sapi,” tulis keterangan tersebut belum lama ini.
Baca juga: Memancing Emas Di Kolam Lele
Kedua, hijauan seperti rumput lapangan, daun kacang panjang, daun lamtoro, daun duri, daun kembang sepatu, daun ubi jalar, daun pepaya, daun jakung, dan daun kacang tanah. Sisa-sia atau limbah sayuran seperti wortel, selada, kangkung, kol, sawi, caisim, atau daun singkong juga termasuk dalam pakan jenis ini.
“Cara pemberiannya, yakni pakan hijau segar diberikan secukupnya setelah dilayukan. Pelayuan ini dimaksudkan agar supaya kadar air dalam pakan hijau segar berkurang. Jika hal ini tidak dilakukan, urin kelinci dapat berbau serta menyengat, menyebabkan mencret, perut kelinci gembung, gatal-gatal dan scabies, serta dapat mengakibatkan kematian pada kelinci budi daya karena keracunan,” jelasnya.
Ketiga, pakan kelinci berbentuk biji-bijian seperti jagung, padi, gandum, kacang tanah, dan kacang hijau. Pakan biji-bijian ini termasuk dalam salah satu pakan terbaik kelinci karena pakan jenis ini mempunyai protein tinggi. Jika harganya cukup mahal, sahabat tani dapat menggantinya dengan pakan alternatif seperti bungkil kelapa, dedak, bekatul, bungkil tahu, atau bungkil kacang tanah.
“Cara pemberian jenis pakan ini sebaiknya ditumbuk terlebih dahulu, setelah itu baru diberikan ke kelinci sebanyak 150-250 gram per ekor dalam satu hari,” tulisnya.
Baca juga: Merawat Si Naga Organik
Keempat, jerami kering, yang merupakan salah satu pakan serat kasar yang dapat mencegah gigi kelinci tumbuh lebih cepat. Pakan jenis ini bisa menjadi pilihan baik untuk kelinci. Kelima, hay, yang merupakan rumput yang dipotong menjelang berbunga, lalu diawetkan dengan cara dikeringkan agar kandungan gizinya tidak rusak serta kadar serat kasarnya tinggi. Rumput yang bagus dijadikan hay, diantaranya rumput gajah, daun duri, rumput lapangan, pucuk tebu, batang jagung, dan daun kacang-kacangan.
“Rumput awetkan ini rasanya manis, sehingga cocok untuk kelinci yang menyenangi rasa ini. Ampas tebu yang direndam selama 24 jam dan telah difermentasikan dengan molase juga bisa diberikan kepada kelinci. Jika kelinci mengalami gangguan seperti mencret, disarankan segara menghentikan pemberian hijauan dan menggantikannya dengan hay dalam jumlah banyak,” jelasnya.
Baca juga: Simpelnya Bertanam Lewat Hidroponik
Keenam, umbi-umbian merupakan salah satu alternatif pakan kelinci terbaik. Jenis pakan ini termasuk diantaranya talas, ubi jalar, singkong rebus, dan jenis umbi-umbian lainnya. Pakan jenis ini juga digunakan oleh para peternak kelinci sebagai pakan tambahan. Terakhir, ketujuh, pakan konsentrat yang berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi dan penguat pakan pokok kelinci yang berupa hijauan. Keuntungan dari jenis pakan ini yaitu mudah didapatkan di pasaran.
“Pakan konsentrat ini terdiri dari pelet atau pakan pabrikan, bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu, ampas tapioca, atau bungkil kacang tanah. Jika nutrisi dalam pelet sudah mencukupi kebutuhan kelinci, pakan hijauan tidak perlu lagi diberikan,” tutupnya.