• 2 May 2024

Tradisi Wiwitan, Ritual Syukuran Panen Melimpah

Jagadtani - Ratusan petani dan warga memeriahkan kirab budaya dan tradisi wiwitan di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (30/10/2022). Tradisi wiwitan sebagai wujud syukur atas hasil panen padi yang melimpah. 

 

Ritual wiwitan diawali dengan mengarak gunungan hasil bumi dan ogoh-ogoh ukuran raksasa yang terbuat dari jerami. Peserta kirab berjalan kaki sejauh tiga kilometer.

 

Setelah kirab budaya, petani dan warga kemudian mengikuti tradisi wiwitan atau upacara mengawali panen padi. Tradisi dimulai dengan memotong beberapa batang padi menggunakan ani-ani. Selanjutnya ditampilkan pementasan tari di lahan persawahan.

 

Dalam kesempatan itu juga disiapkan lima ratus porsi nasi wiwit yang berisi nasi gurih, telur, sayuran dan sebagainya. Ratusan porsi nasi wiwit tersebut langsung ludes diperebutkan oleh warga.

 

Kirab budaya ini merupakan rangkaian puncak Festival Mbok Sri Mulih 2022 yang diselenggarakan oleh Sanggar Rojolele Delanggu. Sebuah sanggar yang peduli dengan pertanian.

 

"Petani melaksanakan wiwitan sebagai penanda awal akan dimulainya musim panen di puncak musim tanam atau MT dua, selain itu sebagai wujud syukur atas hasil panen melimpah," ujar Pendiri Sanggar Rojolele, Eksan Hartanto.

 

Dijelaskan, secara umum kondisi pertanian di Delanggu cukup baik, dalam satu patok sawah ukuran 2.200 meter persegi, hasil panen berkisar antara 1 sampai 1,2 ton gabah kering panen (GKP). Sedangkan untuk beras dikisaran 500 sampai 600 kilogram.

 

"Alhamdulillah hasil panen kali ini melimpah dan lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

 

Tradisi wiwitan disambut antusias petani dan warga setempat. Mereka berharap tradisi ini rutin digelar ketika musim panen tiba. 

 

"Senang ada wiwitan. Biar panennya bagus, gak ada hama. Ini tadi dapat nasi wiwit berisi nasi gurih, urap, buah, ikan asin, enak sekali, sedap," ujar warga setempat, Dwi Retnowati.

Related News