• 22 November 2024

Mudahnya Mengurus 'Kerbau Pampangan'

uploads/news/2019/12/mudahnya-mengurus-kerbau-pampangan--90024ea31cd1cbe.jpg

OGAN KOMERING ILIR - Kerbau rawa yang berada di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, kini telah menjadi kerbau lokal Indonesia. Kerbau yang berasal dari India ini pun ditetapkan sebagai sumber daya genetik bagi peternak lokal. Bertubuh besar memiliki kepala berwarna hitam, kerbau rawa atau orang Sumsel biasa menyebutnya ‘kerbau pampangan’ ini hanya bisa ditemui di daerah Pampangan OKI. Peternak kerbau pampangan, Herman menjelaskan, kerbau rawa ini berkoloni saat di pagi hari hingga menjelang sore. Aktivitas kerbau pampangan hampir seharian dihabiskan di rawa-rawa.

"Kerbau pampangan ini mencari makan sendiri secara berkelompok, tidak susah untuk beternaknya," kata dia, Selasa (24/12).

Baca juga: Bibit Sapi Unggul dari Sumsel

Ia menambahkan, memilih beternak kerbau rawa demi mengambil susu hasil perahan. Dalam sehari, satu kerbau betina bisa menghasilkan 1,5 liter susu yang bisa dijual. Hasil dari susu kerbau ini, selain menjadi susu, kerap kali dibuat dalam bentuk sagon atau gula puan makanan khas daerah OKI.

"Untuk sagon, dijual Rp2.500 satu cup kecil," kata dia.

Hingga saat ini, kendala dalam mengurus kerbau rawa yaitu kondisi alam, bila terlalu lama musim hujan makan rumput sebagai pakan hilang.

"Kalau kemarau rumput di rawa juga kering, memang kerbau rawa ini makannya secara alamiah," ungkapnya.

Baca juga: Berhenti Kerja jadi Peternak Sapi

Herman menjelaskan, ukuran satu kerbau rawa biasanya bisa mencapai 495 kilogram untuk betina dan kerbau jantan bisa mencapai 550 kilogram. Selain itu, kerbau rawa juga mengalami pembuahan atau mengandung anak hanya sekali setahun atau sekitar 335 hari. Selai itu, untuk mengurus kerbau rawa peternak terbilang sangat mudah. Saat matahari terbit, kandang kerbau harus dibuka, dan saat tiba petang kerbau dengan sendirinya akan kembali ke kandang.

"Jadi memang cukup mudah memeliharanya. Saya cuma buka dan tutup kandang. Mereka pergi cari makan sendiri dan pulang juga sendiri," katanya.

Related News