• 20 April 2024

Mengenal Lebah Madu Tanpa Sengat 

uploads/news/2022/11/mengenal-lebah-madu-tanpa-53734be698847de.jpg

Jagadtani - Madu, namanya mungkin sudah tidak asing terdengar di telinga. Madu dikenal dengan rasanya yang manis serta memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.

 

Madu atau cairan bertekstur kental ini dihasilkan oleh lebah dari nektar atau sari bunga tanaman yang dikumpulkan serta diproses di sarang. Salah satu jenis lebah penghasil madu adalah Trigona.

 

Trigona merupakan salah satu genus lebah tanpa sengat terbesar yang banyak ditemukan di kawasan tropis dan subtropis. Di berbagai daerah tropis di Tanah Air, lebah kecil ini dikenal juga dengan sebutan klanceng, kelulut serta teuwel.

 

Manager SITD SEAMEO Biotrop, Sri Widayanti mengatakan, madu yang dihasilkan dari lebah Trigona dapat dilakukan pemanenan dari stup di sarang paling cepat tiga bulan sekali. "Jika sudah koloni kita biarkan sampai 3 atau 4 bulan bisa dipanen madunya," ujarnya, Senin (14/11).

 

Namun, Sri menyebutkan produksi madu dari lebah Trigona tidak banyak. Berbeda dengan jenis lebah penghasil madu dengan sengat atau tawon. Kelebihannya dari Trigona kaya akan sumber propolis. 

 

"Memang kalau dibandingkan dengan tawon itu bedanya produksi madu jauh lebih besar, tetapi menghasilkan propolis yang sedikit. Sementara lebah ini produksi madunya sedikit, tetapi propolisnya banyak," paparnya.

 

Propolis lebah, dikatakan Sri, fungsinya untuk membersihkan sarang dari penyakit, jamur, bakteri dan virus, sehingga steril lingkungan hidup di dalamnya. Karena itu, propolis lebah banyak dimanfaatkan oleh manusia juga untuk pengobatan. 

 

"Sudah dengar harga propolis? 6 mililiter itu bisa Rp100 sampai 150 ribu. Nah itu justru lebih bagusnya (lebah madu tanpa sengat) di situ (propolis), selain juga madunya," kata Sri.

 

Dijelaskan olehnya, lebah penghasil madu tanpa sengat ini sudah banyak dan cukup mudah untuk dibudidayakannya. Bahkan bisa dilakukan di lingkungan rumah dengan sarang yang dibuat semacam rumah-rumahan. 

 

"Bisa, di halaman rumah bisa dengan dibuat rak-rak atau digantung bisa juga. Bedanya rumah lebah ini hanya mempunyai satu pintu. Kalau misalnya membuat sarangnya masih ada lubang-lubang, dari dalam lebah akan menutup dengan getah dari tumbuhan," tandasnya.

Related News