Mitos/Fakta: Gempa Bikin Telur Tak Menetas
Jagadtani - Gempa bumi yang terjadi, kerap dianggap menyebabkan telur unggas gagal menetas. Apakah ini hanya mitos atau fakta, simak penjelasan berikut ini.
Gempa bumi yang terjadi di Cianjur - Sukabumi memberikan dampak yang cukup besar. Gempa bumi merupakan pergeseran atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat lepasan energi dari dalam sehingga terjadi gelombang seismik. Khusus gempa bumi yang terjadi Cianjur - Sukabumi berkekuatan 5,6 SR.
Selain menimbulkan ratusan korban jiwa, ribuan rumah rusak juga berdampak pada pertanian. Salah satu yang terkena adalah peternakan unggas. Banyak mitos mengatakan bahwa gempa bumi dapat membuat telur gagal menetas. Hal ini banyak yang beranggapan merupakan mitos, telur ayam atau burung tidak dapat menetas karena gempa bumi.
"Biasanya telur ayam yang sedang dierami induknya akan gagal menetas ketika gempa terjadi. Banyak faktor penyebabnya dan beberapa kali telah terbukti dengan telur yang gagal menetas." Ungkap Abdullah saat ditemui tim Jagadtani.
Dari segi ilmiah, gempa bumi merupakan getaran yang membuat gerakan pada berbagai bidang di permukaan tanah. Terlebih gempa bumi biasanya selalu diikuti serangkaian gempa kecil dalam jumlah banyak.
Lalu apa dampaknya yang berkaitan dengan tidak menetasnya telur unggas. "Mungkin indukan jadi stres sehingga tidak melanjutkan pengeraman," ujar Abdullah yang beralih dari berternak Ayam Bangkok ke Burung kicauan.
Gempa bumi merupakan serangkaian getar yang memang dapat berakibat telur terguncang sehingga mengganggu perkembangan embrio. Secara logika, guncangan yang cukup kencang memang berimbas pada embrio. Namun hal yang paling masuk akal adalah indukan yang stres akibat gerakan mendadak menjadi salah satu pemicu telur gagal menetas.
Indukan unggas yang stres dipastikan tidak mau mengerami telurnya kembali. Banyak cara untuk membuat telur kembali dierami indukan betina, salah satunya membuat indukan kembali tenang. Pastikan sahabat tani mengurangi interaksi dan menyiapkan pakan yang cukup.
Jadi dapat dikatakan, gempa bumi memang dapat membuat telur gagal menetas. Namun masih dapat diminimalkan melalui langkah di atas.
