Ayam Pakhoy Trah Prestasi Bikin Cuan
Jagadtani - Kemampuan ayam pakhoy tidak perlu diragukan sebagai ayam petarung. Ayam hasil silangan dari negeri Gajah Putih ini memang terkenal dengan pukulannya mengarah ke badan lawan dengan cepat. Hal ini membuat ayam pakhoy sangat digemari oleh penggemar ayam laga sehingga Margo Martono tertarik menggeluti budidaya ayam Pakhoy.
Memulai usaha berternak ayam petarung telah dimulai Margo Martono sejak tahun 2013. Kini Margo dengan mengusung nama Ranger Roaster Farm telah memiliki tiga kandang dengan lokasi berbeda. Untuk kali ini, tim Jagadtani berkesempatan langsung mengunjungi kandang yang berada di daerah Rumpin - Bogor.
Dengan luas kandang mencapai 4ribu meter persegi, kandang Ranger Roaster Farm mampu menampung ayam lebih dari 700 ekor ayam. Lebih dari 80% merupakan ayam jenis pakhoy dengan sisanya merupakan ayam jenis Mangun dan Plucker (ayam petarung dari Amerika Serikat).
Namun sebelum memulai berternak ayam Pakhoy, Margo Martono mengawali dengan mengikuti berbagai kontes ayam laga di berbagai daerah di Indonesia. "Mengikuti berbagai ajang di seluruh Indonesia menjadi cara untuk mempromosikan ayam hasil ternakan Ranger Roaster Farm. Tapi dalam memperkenalkan harus dengan meraih juara, dan ayam - ayam milik saya telah meraih juara nasional,' ungkap Margo Martono.
Dalam mengikuti berbagai ajang laga ayam, Margo selalu menggunakan ayam hasil ternakannya sendiri. "Ini sebagai bukti bahwa ayam hasil ternakan di Ranger Roaster Farm dapat berlaga dan meraih juara."
Untuk indukan atau pacek, ayam pakhoy didatangkan langsung Thailand. Pemilihan ayam jantan unggulan dengan diimbangi betina yang juga memiliki karater bagus. Harga ayam pejantan yang digunakan sebagai pacek senilai 70 juta rupiah. Dan yang pasti berbagai jenis ayam pakhoy tersedia di Ranger Roaster Farm sesuai dengan jenis jantannya.
Urusan harga ayam di Ranger Roaster Farm dimulai dari satu juta. Sementara, demi menjaga keaslian ayam hasil ternakan masih menerapkan penjualan satu pintu dan langsung berhubungan dengan Margo Martono.
Bagaimana, Sahabat Tani tertarik berternak ayam Pakhoy?