Genta Organik, Genjot Produktivitas Tanah
Jagadtani - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan Training of Trainers (ToT) Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) bagi widyaiswadata:text/mce-internal,Gerakanra, dosen, guru dan penyuluh pertanian di Pusat Pelatuhan Manajemen dan Kepemimpinan (PPMKP) Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mentan mengatakan, ToT Genta Organik yang dihadiri belasan ribu orang dari seluruh pelosok Tanah Air ini akan menjadi energi baru dalam menghadapi tantangan pertanian ke depannya. Terutama, terkait dengan penggunaan pupuk.
"ToT ini tidak lain untuk mengingatkan bahwa menjaga kesuburan tanah itu sangat penting. Oleh karena itu, menjaga tanah dan kesuburannya menjadi kewajiban petani dan kewajiban kita me-training seluruh masyarakat tani, termasuk pemerintah daerah," kata Mentan, Jumat (9/12).
SYL, sapaan akrab Mentan melanjutkan, salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.
"Jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik. Kimia masih mungkin dibutuhkan karena ini berskala ekonomi kan? dan beberapa varietas membutuhkannya, tetapi kita dahului dengan memberi makan dengan nutrisi dengan organik," katanya.
Dalam kesempatan ini, SYL juga mendorong pemerintah daerah untuk ikut menyukseskan Genta Organik dalam rangka mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
"Kami harapkan kepada gubernur, bupati atau walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan, bahwa yang bisa menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia melainkan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah.
"Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah itu petani bisa buat sendiri asalkan ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan gara-gara pupuk mahal kita diam," kata Dedi.
"Proses penyuburan tanah, peningkatan produktivitas dan produksi harus terus kita lakukan kalau kita tetap ingin eksis di muka bumi ini," kata Dedi menambahkan.
Dedi menjelaskan, Genta Organik adalah menyuburkan tanah untuk meningkatkan produksi pertanian saat harga pupuk mahal, menerapkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta menekan biaya produksi pertanian dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
"Kegiatan pelatihan ini sebagai solusi pupuk mahal. Jika pupuk hayati, organik dan pembenah tanah dilakukan berimbang bisa menggenjot produktivitas tanah kita," katanya.