Menyusuri Surga Kopi di Bondowoso - Jatim
Jagadtani - Perkebunan kopi di Bondowoso sebagai sentra produksi kopi arabika terbesar di Jawa Timur dengan citarasa berbeda dengan kopi lainnya. Dikenal dengan sebutan Biosite Kopi Bondowoso untuk kopi arabika (Java Coffee). Dalam kesempatan gowes bersama komunitas Journalist MTB (JMTB), tim Jagadtani menyempatkan untuk melihat langsung perkebunan kopi yang berada di lereng pegunungan Ijen - Raung pada 10 Desember 2022.
Kopi Arabika (Java Coffee) dari perkebunan PTPN XII dan juga perkebunan rakyat yang dikunjungi memang belum memasuki masa panen. Bahkan sebagian sedang peremajaan hingga pemangkasan yang biasanya dilakukan pada musim kemarau sehingga sebagian mulai tumbuh seiring turun hujan.
Tujuan dari peremajaan hingga pemangkasan pada tanaman kopi agar cahaya Matahari dapat masuk sehingga merangsang pertumbuhan bunga dan juga memudahkan petani memanen kopi Java Arabika.
Dilansir dari laman resmi geopark-ijen, citarasa dari kopi Arabika Bondowoso merupakan satu-satunya produk Kopi Spesialti (Kopi Blue Mountain) di Jawa Timur dan telah mendapatkan perlindungan indikasi Geografis (IG). Java Coffee memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi dan yang paling unik pada rasa manis chocolaty dibandingkan kopi lainnya.
Tentu saja keunggulan dan citarasa berbeda membuat Java Coffee sangat diminati, termasuk salah satu komoditi diminati oleh pasar kopi internasional. Namun sayangnya, sebagian akses yang hanya nyaman untuk kendaraan offroad maupun sepeda gunung menjadi kendala. Termasuk menuju ke daerah desa Sempol, Kecamatan Sempol - Bondowoso.
Tapi yang pasti, Indonesia sangat indah dan subur. Terlebih lereng pegunungan ijen-raung dipangaruhi oleh letusan gunung berapi sehingga mengadung humus arang (koolhumus) dan kaya akan unsur hara. Dan kandungan ini yang membuat kopi dari Bondowoso ini memiliki citrasa tersendiri.