Hadiah Tak Cair, Presiden Cup Ricuh
Banyak cerita tentang kekisruhan mewarnai di berbagai sosial media, pasalnya gelaran lomba burung yang dikatakan terbesar malah berantakan akibat tidak 'cair'nya hadiah bagi para juara. Alhasil Presiden Cup VI sebagai ajang lomba burung kicau yang digelar di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu 18 Desember 2022 berakhir rusuh. Bahkan kekisruhan ini berlangsung hingga malam hari dengan ribuan orang mengepung panitia yang dinilai lepas tangan.
Dilansir dari omkicaucom, penyebab kerusuhan terjadi karena panitia lomba tidak bertanggung jawab dalam uang hadiah yang mencapai ratusan juta rupiah. Kerusuhan mulai makin tidak terkontrol saat panitia menyatakan sudah tidak memiliki dana lagi.
Menurut keterangan salah satu peserta, Andy, gelagat tidak beres mulai terlihat sejak sore hari. Dikatakannya, panitia sudah banyak alasan saat pemenang lomba mulai mengambil hadiah.
"Alasannya kehabisan uang cash dan mencapai limit untuk pengambilan via ATM. Tapi ternyata panitia memang sudah tidak ada uang lagi. Padahal kami ikut serta membayar tiket tidak murah," ujar Andy, Minggu (18/12/2022).
Emosi ribuan peserta makin meningkat saat cuaca makin memburuk. Terjadi hujan angin yang sangat lebat sore itu membuat suasana makin tidak terkendali. Massa mulai merangsek masuk ke area panitia dan mulai melakukan perusakan-perusakan beberapa fasilitas lomba.
"Kita sudah datang jauh-jauh dari Surabaya sampe kehujanan basah kuyup begini. Tapi hak kami malah tidak diberikan oleh panitia," tambah Andy.
Diketahui, event ini sudah menjadi kontroversial sejak brosur dikeluarkan 2 tahun lalu. Event ini sempat diundur-undur jadwalnya hingga tiga kali yang akhirnya dibatalkan. Namun dalam proses pengembalian uang tiket (refund) masih belum terselaikan.
Event yang sudah meraup uang tiket pendaftaran lebih dari Rp5 miliar ini belum menyelesaikan proses pengembalian uang tiket peserta yang memutuskan batal mengikuti acara. Meskipun event Piala Presiden yang sempat tertunda tiga kali ini, akhirnya terealisasi pada 18 Desember 2022.
"Masalahnya ini sudah diundur tiga kali, dan proses pengembalian uang tiket tidak jelas. Saya sendiri mengalami kerugian hingga Rp31 juta," ujar Budi, salah satu peserta yang uang tiketnya belum dikembalikan.
Menurut informasi, seluruh tiket yang dibandrol harga Rp 100 ribu hingga Rp 50 juta ini sudah habis terjual. Sementara dari brosur yang dikeluarkan, event Piala Presiden membuka pendaftaran lebih dari 5 ribu burung.
"Sampai saat ini uang refund tiket saya belum balik. Saya jadi tidak bisa pulang ke kampung ini. Padahal saya ngurusnya sudah sedari Budi yang diketahui berasal dari Lampung.
Penanggung jawab event, Bang Boy, saat merasa makin terdesak akhirnya memutuskan kabur. Alasannya hendak ke ATM, namun hingga pukul 22.00 WIB tidak kunjung kembali.
"Tadi bilangnya mau ambil uang di ATM tapi sampai sekarang tidak kembali. Kami merasa kecolongan ini," kata Dani, salah satu peserta lainnya.
Diungkapkannya, dari penjelasan panitia yang masih tertinggal di lokasi, proses pembayaran hadiah akan diselesaikan 1x24 jam. Bila tidak selesai, peserta dipersilakan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisan.
"Janjinya akan diselesaikan 1x24 jam, tapi kami sudah tidak percaya lagi. Karena proses refund tiket saja sampai hari ini belum selesai. Kami bersama peserta lainnya akan berdiskusi apakah akan membawa hal ini ke ranah hukum atau tidak," pungkasnya.
Disinyalir, event Presiden Cup ini merupakan event tidak resmi yang mencatut nama presiden dan menggunakan lambang negara Garuda. Pasalnya, dalam brosur lomba yang diedarkan, justru yang terpampang foto Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar. Sementara pihak Sekretariat Kepresidenan hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini.
Semoga dengan kejadian ini, pihak panitia bertanggung jawab dan pihak yang dirugikan segera mendapatkan hak nya.