Libur Sekolah, Waktunya Belajar Menanam Hidroponik
Jagadtani - Puluhan siswa mengikuti jelajah alam dengan berkemah dan belajar pertanian hidroponik di Taman Edukasi Sekar Arum (TESA) di Desa Ceper, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Jelajah alam ini merupakan salah satu cara mereka mengisi waktu libur sekolah akhir semester.
Ketua Yayasan Sekar Arum Mandiri yang menaungi TESA, Tri Nur Afiati, mengatakan, kegiatan jelajah alam diselenggarakan selama dua hari yakni Senin sampai Selasa (19-20/12). Kegiatan ini diikuti oleh 35 anak berusia 8-14 tahun (setara SD kelas 2 hingga SMP kelas 7) yang berasal dari berbagai daerah seperti Klaten, Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, Yogyakarta, hingga Tangerang.
"Dalam kegiatan ini, anak-anak dikenalkan atau didekatkan terhadap alam dan lingkungan. Tidak hanya itu, peserta juga diberikan pengalaman kegiatan liburan yang positif dan menyenangkan untuk membangun kemandirian, kepercayaan diri, kerjasama, dan solidaritas anak," ujarnya.
Tri menambahkan, beberapa kelas edukasi juga disiapkan untuk membekali peserta menjadi generasi muda Indonesia yang hebat, seperti kelas enterpreneurship, public speaking, dan konten media sosial.
Selanjutnya peserta diajak mengenal lebih dekat tentang kekayaan alam Indonesia melalui kegiatan api unggun dan dongeng Wonderful Indonesia.
"Kegiatan kemah liburan ini kami kemas dengan packaging yang menarik, seru, dan edukatif. Jadi peserta tidak hanya sekedar berkemah, jelajah, outbound dan api unggun saja, tapi ada juga mini class seperti workshop untuk memperkaya pengetahuan mereka. Utamanya, anak-anak dapat mengisi liburan sekolah mereka dengan kegiatan yang positif, lepas dari ponsel, belajar hidup mandiri, seperti mencuci wadah makan dan minum sendiri," ujarnya.
Tri menjelaskan, berkolaborasi dengan Sekolah Alam Solo Raya (Selasar), kemah liburan ini berkonsep kegiatan minim sampah, dimana para peserta dan penyelenggara meminimalisir potensi sampah dengan menyediakan makanan sehat tanpa kemasan plastik, menggunakan wadah pakai ulang, dan menyediakan tempat sampah terpilah.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten dengan mengadakan sosialisasi pengurangan risiko bencana.
"Hal ini sangat penting sebagai edukasi pada anak-anak bila sewaktu-waktu terjadi bencana seperti sekarang ini, mereka lebih siap dan sigap," ujarnya.