Nataru: Asosiasi Cabai Indonesia Jamin Ketersediaan
Asosiasi Cabai Indonesia memastikan stok cabai akan terpenuhi menjelang natal dan tahun baru 2023. Walau secara harga mengalami kenaikan hingga tiga ribu rupiah. Namun ada juga yang mengalami penurunan harga sebesar seribu rupiah.
Jaminan akan stok cabai ini sampaikan Ketua Asosiasi Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo turut menyampaikan hal yang sama. Petani cabai di pulau Jawa pada umumnya panen sangat melimpah, utamanya di dataran-dataran tinggi dan sepanjang pantai selatan Jawa Tengah.
“Ini termasuk juga beberapa daerah di Lombok Timur NTB juga masih terus melakukan pengiriman di wilayah sekitar termasuk ke Bali dan Jabodetabek. Prediksi kami andaipun ada kenaikan harga tidak mencapai 10% dari harga normal di pasaran. Saat ini ditingkat petani harga berada pada kisaran Rp 27 - 29 ribu per kg untuk pada jenis cabai ORI 212 super. Nataru selalu menjadi moment terbaik bagi petani untuk mengais berkah keuntungan yang wajar,” ujar Tunov.
Dirinya menerangkan pemerintah telah berkomitmen bersama para petani cabai dalam menjaga pasokan dan ketersediaan panenan sepanjang tahun. Tak hanya itu, bahkan telah dikelola dalam rangkaian kegiatan kawasan hingga saat perawatan hingga pasca panen. Termasuk menyiapkan jalur pemasarannya.
Untuk harga cabe di pasar induk Kramat Jati sebagai berikut:
Cabe merah keriting naik 3.000 menjadi Rp24.000, cabe merah besar (TW) Rp21.000 atau naik seribu rupiah, sementara cabai rawit merah mengalami penurunan tiga ribu rupiah menjadi Rp42.000.
Untuk cabe rawit hijau naik seribu rupiah menjadi Rp37.000. Harga ini diperoleh dari pasar induk Kramat Jati pada tanggal 26 Desember 2022.