Tiga Tips Bebek Petelur Cepat Produksi
Jagadtani - Banyak cara untuk memelihara bebek dapat berproduksi, baik sebagai bebek pedaging maupun bebek petelur. Kali ini tim Jagadtani mendapatkan tips dari Joko Chandra agar membuat bebek petelur cepat berproduksi saat mengunjungi JTA farm di daerah Harapan Indah - Bekasi.
Khusus saat ini, JTA farm memang fokus pada peternakan bebek petelur, tetapi juga sedang mengembangkan breeding bebek dengan sistem perkawinan silang. Di JTA farm, telur yang dihasilkan lebih dari lima ribu butir setiap hari nya, hal ini sesuai dari jumlah bebek sebanyak 5.500 ekor.
Untuk mendapatkan hasil telur bebek yang maksimal, Joko sebagai pemilik berbagi tiga tips utama. Tips ini diperoleh selama dua tahun menekuni usaha peternakan bebek. "Bebek petelur pasti dapat menghasilkan telur, tetapi harus stabil agar memperoleh untung. Jika di bawah 70 persen pasti akan merugi," ungkap Joko Chandra yang juga bekerja di bidang otomotif ini.
Tiga tips bebek petelur dapat cepat produksi, yakni :
Kandang bebek petelur higienis
Untuk ukuran kandang dapat menyesuaikan dari jumlah bebek, dalam hal ini Joko menerapkan kandang berukuran 12 x 3 meter berkapasitas seratus ekor bebek. Agar bebek tidak mudah sakit, kandang harus higienis atau tidak mudah basah/becek. Bebek sangat suka meminum air sehingga harus terjaga sirkulasi airnya dan sebisa mungkin permukaan tanah memiliki resapan yang tinggi.
Jika dilihat pada kandang bebek milik JTA farm, sikulasi udara juga sangat baik dan tidak basah ketika hujan turun. "Daya tahan bebek memang tergolong lebih kuat dibandingkan ayam, tetapi resapan air dan kebersihan harus dijaga agar terhindar dari penyakit unggas sehingga hasil produksi telur dapat meningkat maupun stabil."
Memilih bebek petelur
Bebek mulai bertelur ketika usia memasuki di atas lima bulan. Jadi agar telur bebek yang dihasilkan dapat stabil, maka usia bebek yang digunakan harus sama. "Jika dalam satu kandang berisi seratus ekor, maka usianya harus sama agar bersamaan waktu bertelurnya. Langkah ini untuk menyikapi konsumsi pakan bebek."
Memang tidak bisa dipungkiri, nafsu makan bebek sangat besar. Jika usia tidak rata, maka produksi telur tidak sama sehingga pakan akan semakin boros.
Pakan bebek harus konsisten
Bicara tentang pakan, banyak yang dilakukan agar memaksimalkan hasil telur. Pakan yang tetap dapat bebek bertelur secara stabil. "Saya sempat menambakam konsentrat atau lainnya dapat menurunkan produksi telur. Hal ini yang membuat saya tidak lagi menggunakan pakan kepala udang.'
Selain pasokan kepala udang yang tidak konsisten, juga dapat menimbulkan bau dan berimbas bebek lebih cepat mabung atau ganti bulu. "Setelah mencoba banyak pakan ternak, akhirnya saya cocok dengan merk malindo. Dan saya konsisten menggunakannya sehingga hasilnya bebek bertelur 80-90 persen."
Semoga dengan tips yang diberikan dapat digunakan Sahabat Tani dengan menyesuaikan kebutuhan dalam berternak bebek petelur.