Sejarah Ayam Cemani, Ayam Asli Indonesia
Ayam cemani merupakan ayam asli Indonesia yang masih jarang dibudidayakan. Padahal dari tahun ke tahun permintaan ayam cemani semakin meningkat. Ayam cemani ini berbeda dari jenis ayam yang biasanya dikenal di pasaran.
Memiliki warna yang didominasi dengan hitam, mulai dari bulu, kulit, jengger, hingga dagingnya pun berwarna hitam ini menjadi ciri khas dari ayam cemani. Itu lah yang membuat ayam cemani ini bisa menjadi pilihan usaha ternak yang sangat menguntungkan.
Peternak ayam cemani Tarmudi yang berada di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berbagi kisah sejarah ayam cemani.
“Ayam cemani itu berasal dari dari Desa Kedu, Temanggung, Jawa Tengah ya. Sejarahnya ayam ini pertama kali ditemukan oleh Ki Ageng Makukuhan dari Kedu, beliau adalah seorang sesepuh atau tokoh yang menyiarkan agama islam di Kedu. Memiliki warna hitam yang dipengaruhi oleh fibromelanosis dimana menurut sains itu adalah protein yang berlebih menghitamkan warna bulu, bahkan daging-dagingnya.” Ucap Tarmudi
Baca juga : Trik Jitu Berternak Ayam Cemani
Selain memiliki warna hitam pada seluruh tubuhnya, ayam cemani juga memiliki dua kualitas yang berbeda, yaitu Grade A dan Grade B. Dimana ayam cemani dengan grade A memiliki warna lidah hitam, sedangkan grade B memiliki warna lidah abu-abu. Dari setiap grade tersebut memiliki 4 varian bulu yang berbeda.
“Ada yang bulunya walik, hasil prosing antara ayam cemani dengan ayam kampung yang biasanya tujuannya ini untuk menambah varian sisi uik dari ayam cemani. Setela itu ada Rajekwesi, hasil persilangan antara ayam cemani dan ayam cemoro, kemudian ada yang Normal, dan terakhir Trondol, yang tidak memiliki bulu pada bagian lehernya.” Jelasnya
Baca juga : 4 Fakta Unik Ayam Cemani
Dengan warna hitam pekat pada tubuhnya, ayam cemani ini sering digunakan atau sering dikait-kaitan dengan hal mistis. Seperti Tolak Bala, ataupun dijadikan sebagai obat. Namun, berjalannya waktu hal tersebut mulai ditinggalkan, dan saat ini ayam cemani menjadi ayam koleksi ataupun ayam hias. Sehingga pasar produksi ayam cemani kini semakin luas dan terbuka.