• 26 April 2024

World Wetlands Day, Dari Hati Untuk Bumi

uploads/news/2023/02/world-wetlands-day-dari-19041ad53a152c7.jpg

Aksi bertajuk 'Dari Hati Untuk Bumi' digelar untuk peringatan Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day) yang jatuh pada tanggal 2 Februari 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama mitra melakukan penanaman 30.000 bibit mangrove seluas 10 hektar di Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Selain itu juga melepas 20.000 bibit kerang kepang (Polymesoda sp) dan Geloina sp di ekosistem mangrove di Desa Aek Garut.

Aksi yang bertajuk “Dari Hati Untuk Bumi” merupakan salah satu kontribusi PT. Agincourt Resources (PT. AR) untuk membentuk ekosistem mangrove di pesisir Tapanuli Tengah dan diharapkan membuka peluang meningkatkan perekonomian masyarakat lewat ekowisata mangrove.

Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) Kementerian LHK, Dasrul Chaniago, mengatakan pembentukan ekosistem mangrove menjadi penting dilakukan mengingat Indonesia yang merupakan negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional tahun 2021, luas eksisting mangrove di Indonesia mencapai lebih kurang 3,3 juta hektar. “Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas aksi tanam mangrove ini, semoga bukan menjadi yang terakhir. Kami harapkan terus ada dukungan dan juga inovasi lainnya tentang perlindungan pesisir laut”.

Sementara Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Kementerian LHK, Indra Exploitasia, mengatakan aksi tanam 30.000 bibit mangrove dan penyemaian 20.000 bibit kerang merupakan kontribusi yang baik terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, utamanya di kawasan pesisir. “Menanam kebaikan dengan melakukan penanaman bibit mangrove akan menjadi kontribusi menuju Visi 2050 Living in Hamony with Nature dan ke depannya kita dapat duduk berdampingan dengan alam”.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Balai Besar KSDA Sumatra Utara, Rudianto Saragih Napitu. Menurutnya, aksi tanam mangrove merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlangsungan hidup selanjutnya. “Kami memberikan apresiasi kepada para petani, masyarakat, dan juga kepada para mitra yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup termasuk keanekaragaman hayati”.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Wakil Presiden PT Agincourt Resources (PTAR). Ruli Tanio, mengatakan penanaman mangrove ini sangat penting, karena fungsi dan manfaatnya beraneka ragam. Dari segi sosial, mangrove juga bermanfaat dalam meningkatkan peluang perekonomian masyarakat Tapanuli Tengah yang sebagian bekerja sebagai nelayan. "Kami juga berharap aksi tanam mangrove ‘Dari Hati Untuk Bumi' dapat membuka peluang meningkatnya perekonomian masyarakat setempat lewat ekowisata hutan mangrove yang berwawasan lingkungan dengan berlandaskan pada aspek konservasi alam serta pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal," tutur Ruli.

Related News