• 5 May 2024

Mentan SYL Resmikan Kawasan Pertanian Terpadu di Samosir

uploads/news/2023/03/mentan-syl-resmikan-kawasan-741496f1624fb18.jpg
Pengembangan kawasan pertanian terpadu (KPT) di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, telah resmi dimulai pada Selasa, (28/02/23). Dimulainya pengembangan KPT ditandai dengan penaman kentang oleh Menteri Pertanian SYL yang didampingi didampingi Anggota DPR RI, Martin Manurung, dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom serta para pejabat daerah setempat.
 
Pada kesempatan tersebut, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pengembangan kawasan pertanian terpadu (KPT) dapat menjadi jawaban atas harapan masayarakat Samosir terhadap hadirnya perbaikan dan perubahan. "Jawabannya itu adalah pertanian. Karena pertanian itu menjanjikan dan memberikan kepastian selama dikelola dan diurus dengan baik dan benar," kata Mentan.
 
Dijelaskan Mentan, kawasan ini akan menjadi lokomotif perubahan bukan hanya bagi warga Samosir tapi juga bagi Sumatera Utara. Intinya, Mentan lanjutkan adalah kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, off taker dan perbankan melalui skema pembiayaan KUR. "Oleh karena itu, sekali lagi ini harus dikonsepsikan semua hal harus terintegrasikan. Perlu juga dibangun pengolah pupuk organik sekaligus sarana angkut, taksi Alsintan," imbuhnya.
 
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa sasaran program ini adalah terbangunnya kawasan pertanian terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, terwujudnya sinergitas stakeholders terkait, dan terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.
 
"Tahun 2023 ini prioritas dikembangkan seluas 234 hektar, kemudian di tahun 2024, 1.000 hektar, dengan komoditas yang ditanam yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, kentang, kubis, dan ubi jalar," 
 
Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengungkapkan bahwa  yang dipimpinnya merupakan kawasan pariwisata unggulan nasional walaupun 80 persen penduduknya merupakan petani. Oleh karena itu, hadirnya KPT ini diharapkan menjadi peluang dan potensi baru.
 
"Terima kasih Bapak Menteri, kawasan pengembangan pertanian terpadu ini menjadi semacam kado ulang tahun Samosir yang ke-19. Jadi, kami bertekad akan menyukseskan program ini karena ke depan bisa dikembangkan menjadi kawasan agrowisata yang tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang baik," katanya.
 
 
Dan Bupati Samosir Vandiko juga mengatakan bahwa pertanian harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat bergerak maju, tanpa kerjasama maka pembangunan pertanian akan sulit terwujud. "Kita akui, pertanian konvensional perlahan sudah mulai terganti dengan pertanian modern tapi tanpa saling kerja sama, pembangunan pertanian mustahil diwujudkan," pungkasnya.

Related News