Segudang Untung dari Burung Puyuh
Jagadtani - Sahabat tani pastinya sudah tidak asing mendengar dengan burung yang satu ini. Sebut saja burung puyuh, unggas daratan yang kecil namun gemuk dari keluarga Phasianidae ini.
Di Tanah Air, burung dari jenis ini banyak diternakkan dalam jumlah besar terutama untuk telurnya. Namun dari beternak burung puyuh juga menghasilkan produk lain yang mendatangkan keuntungan. Seperti dari daging hingga kotoran puyuh.
"Burung puyuh itu semua bisa dijual, dari mulai telurnya, bibitnya, dagingnya, dan kotorannya. Kemarin juga ada yang minta (kotoran puyuh)," kata pemilik Amana Farm, Farhan Muhammad dikutip Senin (6/3).
"Dari usia 18 hari puyuh masuk pembesaran sampai 45 hari baru bisa bertelur. Setiap hari dia bertelur dengan masa bertelur selama satu tahun. Nanti kalau sudah apkir puyuh dijual dagingnya," katanya.
Farhan mengakui produktivitas telur puyuh tidak lepas dari pakan. Selain pakan yang diberikan khusus untuk puyuh petelur, ia juga berikan asupan nutrisi tambahan.
"Pakan itu harus tetap ada, jadi nggak boleh kosong. Saya berikan makan puyuh 2 jam sekali, dan juga ada beberapa suplemen buat masa bertelurnya lebih banyak dan cepat," paparnya.
Puyuh petelur, kata Farhan, menghasilkan satu butir per ekor burung puyuh betina. Biasanya mereka akan bertelur di waktu pagi atau sore hari.
"Bertelurnya pagi biasanya dari subuh, sama nanti sore, yang belum bertelur, bertelur. Siang itu jarang, paling ada hanya 1, 2 puyuh dari populasi yang ada," katanya.
Dari populasi 1.000 ekor puyuh petelur di enam kandang, kata peternak milenial berusia 26 tahun itu sekarang bisa menghasilkan sebanyak 700 sampai 800 butir telur setiap harinya.
"Untuk telurnya Rp33.000 per kilogram. Tapi saya siapkan juga kemasan pack isi 20 butir telur untuk rumah tangga, terus angkringan, tukang sayuran, tukang bubur dan sebagainya. Sedangkan yang puyuh siap telur harganya Rp10 ribu per ekor," paparnya.
Ia menambahkan, selain pakan, dalam pemeliharaan burung puyuh ada faktor lain yang mempengaruhinya, yakni kebersihan kandang harus tetap terjaga termasuk untuk pencegahan penyakit.
"Kandang yang bagus itu minimal dibersihkan setiap hari. Terus juga untuk puyuhnya disemprot pakai cairan M4, kalau kandangnya disemprot pakai byclen, karena puyuh itu rawan terkena penyakit tetelo, snot dan sebagainya," ujarnya.